Jumat 06 Mar 2015 19:00 WIB

Kemenristek Dikti Ingin Revitalisasi Pendidikan Guru

Rep: c 70/ Red: Indah Wulandari
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) berkomitmen akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara signifikan.

"Kualitas SDM yang tak maksimal ditengarai kualitas dari proses pembelajaran yang ada di SMA. Proses pembelajaran di SMA yang kurang baik, itu dari guru dan fasilitas yang tersedia," kata Menristek Dikti M Nasir di Padang, Jumat (6/3).

Menurutnya, hal tersebut harus menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi yang mempunyai Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Salah satu caranya, ujar dia, adalah melakukan revitalisasi sejumlah lembaga yang mempunyai program studi atau fakultas keguruan.

"Konsepnya adalah merevitalisasi yang dulu IKIP, tingkatkan lagi. Yang sekarang mulai redup, kita tingkatkan lagi dengan fasilitas-fasilitas," ujar Nasir.

Terkait dengan kebijakan Presiden RI yang menggabungkan Ristek dan Dikti, Nasir menjelaskan, hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku riset.

Hasil riset nantinya, tidak hanya dipublikasikan dan dipampang di perpustakaan. Namun, bisa lebih dimanfaatkan dengan hilirisasi dan komersialisasi kepada masyarakat.

"Nanti di Kemenristek akan ada direktorat jenderal yang khusus mengurusi ini, namanya Direktorat Jenderal Inovasi," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement