REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kendati berada di daerah rawan bencana, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 SMK Negeri Jenawi, Kabupaten Karnganyar, Jateng, dipastikan tak ada kendala apapun. Hingga pelaksanaan hari pertama ujian, semua peserta bisa mengikuti ujian dan berjalan lancar.
"Semua peserta bisa mengikuti ujian. Sebagian dari mereka berangkat dari lokasi pengungsian. Ini menunjukkan keseriusan siswa mengikuti UN," tutur Setyono, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK Negeri Jenawi, Senin (13/4).
Menurut Setyono, pihak panitia melakukan persiapan matang sebelum hari 'H' ujian. Namun dari kegiatan persiapan yang telah dilakukan di sekolah, semua peserta mengikuti tanpa ada persoalan.
Setyono mengatakan, pemberian jam tambahan yang diberikan sekolah sebagai persiapan menghadapi UN dapat diikuti oleh semua siswa peserta UN dengan baik. Dia membenarkan belum lama ini telah terjadi musibah bencana longsor di beberapa lokasi di Jenawi.
Menurutnya, selama ini pihak sekolah telah memberikan jam tambahan kepada siswa setiap harinya. "Kami beri jam tambahan untuk empat mata pelajaran. Sehingga jam bertambah menjadi pukul 14.00 WIB," kata dia.
Empat mata pelajaran tersebut adalah yang diujikan dalam UN, 13 April. Di antaranya, mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Teori Kejuruan.
Semua peserta UN di SMKN Jenawi mendapatkan motivasi dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono. "Saya berharap para siswa yang akan mengikuti UN berusaha semaksimal mungkin. Saya yakin, dengan usaha keras dan doa, siswa di Jenawi mampu menyelesaikan soal dengan baik. Bahkan, dengan hasil yang sangat memuaskan," katanya menjelaskan.