Ahad 17 May 2015 19:13 WIB

Disdik Sukabumi Jamin Soal UN SD tak Bocor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Siswa SD Negeri 15 Mangkubumen Lor Solo membentangkan poster untuk menyambut Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5).
Foto: Antara/Maulana Surya
Siswa SD Negeri 15 Mangkubumen Lor Solo membentangkan poster untuk menyambut Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar di halaman sekolah setempat, Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi menjamin soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar (SD) tidak bocor. Sebab proses pendistribusian soal UN mendapatkan pengawasan ketat dari sejumlah pihak khususnya polisi dan Satpol PP.

"Kami menjamin soal UN tidak akan mengalami kebocoran," terang Kepala Disdik Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad kepada wartawan, Ahad (17/5).

Pelaksanaan UN tingkat SD akan dimulai pada Senin (18/5) hingga Rabu (20/5) mendatang. 

Untuk mecegah kebocoran, kata dia, pada saat pendistribusian dan penyimpanan berkas soal dilakukan penjagaan oleh polisi, Satpol PP hingga pengawas. Sehingga kecil kemungkinan untuk terjadinya kebocoran soal UN.

Saat ini kata Dudi berkas soal UN sudah tiba di Kantor Disdik Kota Sukabumi. Rencananya, berkas soal akan diambil unit pelaksana teknis (UPT) pada Senin pagi. Selepas itu setiap sekolah akan mengambilnya ke setiap UPT.Data Disdik Sukabumi menyebutkan ada sekitar 5.000 pelajar yang mengikuti UN SD pada 2015 ini. 

Diharapkan pada pelaksanaanya nanti semua siswa tersebut dapat hadir dalam penyelenggaran UN.

Menurut Dudi, setiap sekolah telah diberikan arahan untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan dalam penyelenggaraan UN. Misalnya masalah tertukarnya materi soal UN yang harus bisa diatasi dengan cepat agar tidak mengganggu kenyamanan peserta ujian. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement