REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kini menyediakan banyak program beasiswa. Salah satunya, program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) telah diluncurkan sejak 2012. Program ini memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP) yang selama ini mengalami kesulitan mengaskes pendidikan. Pemerintah pun menyiapkan beasiswa gratis bagi 500 anak Papua yang lolos dalam seleksi ini.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Intan Ahmad menerangkan, 500 anak Papua tersebut nantinya akan mendapatkan beasiswa di salah satu 48 Perguruan Tinggi Negeri  (PTN) di luar Papua.

“Ini termasuk di 22 politeknik di seluruh Indonesia,” ujar Intan di SMA YPK Bethel AIMAS, Sorong, Papua Barat, Sabtu (4/6).

Intan menegaskan, beasiswa ADik hanya untuk anak asli Papua. Sebelum mengikuti ujian seleksi,  penilaian pun sudah dilakukan oleh dinas masing-masing secara administratif. Setelah itu, kegiatan afirmasi oleh pelaksana beasiswa di PTN-PTN  pun dilakukan. Afirmasi ini atau pemberian perhatian khusus ini wajib dilaksanakan bagi anak-anak Papua tersebut.

“Kalau tidak ada afirmasi, mereka tentu tidak bisa bersaing dan ini tentu tidak fair karena kualitas mereka tidak sama dengan anak daerah lain. Oleh sebab itu, kami beri perhatian khusus,” jelas dia.

Dengan mendapatkan beasiwa ini, mereka tentu akan memperoleh bantuan biaya hidup secara langsung ke rekening masing-masing. Angka biaya yang mereka terima sebesar Rp 6 juta per semester dan bantuan biaya pendidikan kepada PTN pelaksana sebesar Rp 2.4 juta per semester untuk satu mahasiswa. Selama menjadi mahasiswa, anak-anak Papua ini akan mendapatkan program pendampingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika