Senin 03 Apr 2017 23:57 WIB

Mendikbud Pantau Ujian Masih Pakai Kertas di Wakatobi

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memantau hari pertama penyelenggaraan Ujian Nasional SMK di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Ia menjelaskan, penyelenggaraan UN di Kabupaten Wakatobi 100 persen masih berbasis kertas dan pensil (UNKP). "Di Wakatobi lancar," ujar dia, Senin (3/4).

Sebanyak 4.485 peserta dari 86 satuan pendidikan jenjang SMP, SMA dan SMK mengikuti UN 2017. Dari jumlah tersebut, sebanyak 432 siswa dari lima satuan pendidikan tak formal mengikuti UN 2017.

Sementara itu, Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kiki Yuliati mengingatkan UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan. Sehingga, ia mengimbau murid agar fokus menunjukkan kompetensi, tidak mengejar nilai.

Ia mengatakan, pemerintah mendorong penyelenggaraan UN berbasis komputer. Hal itu bertujuan untuk mendorong siswa menggunakan teknologi informasi di bidang pendidikan. Ia meyakini, penggunakan teknologi informasi membuat penilaian pendiikan menjadi akuntabel. "Hasil pemantauan dan evaluasi (UN) bisa jadi dasar perbaikan ujian terstandar yang nanti dilakukan pemerintah," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement