REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan SBMPTN 2018 memastikan akan mengevaluasi pelaksanaan SNMPTN. Evaluasi akan dilakukan mengingat banyaknya sekolah yang tidak berpartisipasi dalam jalur SNMPTN.
"Sudah pasti dievaluasi," kata Ketua Pusat SNMPTN dan SBMPTN 2018 Ravik Karsidi kepada Republika.co.id, Rabu (14/2).
Ribuan Sekolah tak Partisipasi SNMPTN, Ini Kata Rektor ITB
Ravik mengatakan, evaluasi akan dilakukan pada semua bidang secara menyeluruh. Terutama, pada aspek kejujuran siswa dan sekolah dalam mengisi data ke dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Sebab, data tersebutlah yang menjadi satu-satunya acuan seorang siswa dikatakan lolos atau ke PTN pilihannya.
"Makanya kami ingatkan kepada semua kepala sekolah dan siswa untuk tetap menjaga kepercayaan yang diberikan. Jangan sampai siswa atau sekolah melakukan manipulasi nilai. Jika ketahuan kan akan di blacklist," kelas Ravik.
Diketahui, sebanyak 7.649 sekolah di seluruh Indonesia dipastikan tidak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018. Untuk itu, Ikatan Guru Indonesia (IGI) meminta panitia melakukan evaluasi dan penelusuran penyebab ribuan sekolah tidak mengisi data ke PDSS untuk SNMPTN tahun 2018.
Sebab ada kemungkinan, guru dan pihak sekolah di daerah tidak memiliki pemahaman yang cukup terkait jalur SNMPTN tahun 2018.