REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga dan sekolah sangat berperan penting dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Hal itu diungkapkan Psikolog Pendidikan Najeela Shihab.
"Peran keluarga dan sekolah dalam penyalahgunaan narkoba yang terpenting sebetulnya fungsi pencegahan," ujar Najeela di Jakarta, Jumat (2/3).
Keluarga dan sekolah memastikan bahwa anak mengenal tubuhnya dengan baik, memahami mana makanan yang sehat dan bermanfaat yang sebetulnya bisa dilakukan sejak masa prasekolah.
Pada usia sekolah dasar, kata dia, anak perlu meningkatkan kompetensi di berbagai bidang agar anak menemukan kegemaran belajar dan mengisi waktu dengan baik untuk menunjang kesuksesan baik akademik maupun non akademik.
"Kemudian pada masa sekolah menengah anak perlu bimbingan memilih lingkungan pergaulan dan menghadapi tekanan kelompok, mempertahankan kebiasaan olahraga dan beribadah dengan baik," jelas dia.
Kemudian pada sepanjang usia anak, kata dia lagi, komunikasi yang selalu terbuka dengan sangat anak juga rasa percaya saat ada masalah akan membuat anak lebih berkurang risikonya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
"Kalau memang anak sudah menggunakan, maka mutlak butuh penanganan professional sejak awal diketahui. Terapinya tidak bisa terapi individual saja, tapi juga konseling keluarga dan intervensi lingkungan, karena kalau tidak, kemungkinan anak kambuh lagi dan akan besar bila tidak ada perubahan ekosistem," papar dia.
Sebelumnya, pada pekan lalu sebanyak 81 karung atau sekitar 1,6 ton sabu-sabu ditemukan di dalam kapal ikan berisi jaring ketam asal Taiwan dengan bendera Singapura KM 61870 Penuin Union.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga kepada wartawan sebelumnya mengatakan, hasil penyidikan sementara menunjukkan sabu-sabu itu akan diturunkan di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Dari Pandeglang, sabu-sabu itu kemudian akan diedarkan ke sejumlah lokasi di Jakarta.