REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Universitas Krisnadwipayana (Unkris) mewisuda sebanyak 657 mahasiswa yang lulus mulai dari gelar sarjana hingga doktoral. Dari total 657 wisudawan itu terdiri dari sarjana strata 1 sebanyak 403 wisudawan, strata 2 sebanyak 251 wisudawan, dan strata 3 hanya tiga wisudawan.
Rektor Unkris Dr Abdul Rivai mengatakan wisuda kali ini bertepatan dengan Dies Natalis Unkris yang ke-66. Guna menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang sudah bergesar ke era digital, lanjut Rivai, Unkris melakukan Prgram Blended Learning, yaitu prgram pembelajaran yang menggabungkan antara perkuliahan tatap muka dengan pembelajaran berbasis digital.
"Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mempunyai waktu luang terbatas untuk mengikuti perkuliahan di Universitas Krisnadwiapyana, sehingga tidak perlu setiap kali harus harus hadir di kampus," kata Abdul Rivai saat Wisuda Sarjana Unkris yang digelar di Kampus Unkris, Kamis (12/4).
Rivai mengatakan secara akademik prestasi yang diraih para wisudawan tergolong baik. Menurutnya, dari masing-masing fakultas terdapat perwakilan wisudawan yang lulus dengan nilai terbaik. “Meningkatkan mutu lulusan Unkris menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Unkris di bidang pendidikan tinggi diwujudkan melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di bidang pengajaran, kata dia, selain meningkatkan pendidikan peserta didik, Unkris juga melakukan program pengembangkan tenaga pengajar melalui peningkatan pendidikan ke jenjang strata 3.
Rivai menambahkan, Unkris saat ini berada pada urutan peringkat ke-339 dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Indonesia. "Semoga ke depannya peringkat Unkris dapat jadi lebih baik lagi. Unkris mencanangkan menjadi universitas unggulan di tahun 2025," kata Rivai.
Ketua Panitia Wisuda Unkris Tri Ongko Priyoni mengatakan dengan bangga UNKRIS kembali mempersembahkan lulusannya yang diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi ke dalam kehidupan nyata di tengah masyarakat yang majemuk dan dinamis. "Sehingga mereka dapat berguna bagi masyarakat," ujarnya.