REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Dinas pendidikan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan pelatihan kepariwisataan bagi 200 tenaga pendidik pada Jumat (4/5). Materi pelatihan berupa wawasan mengenai kesadaran pariwisata yang ada di daerahnya.
Asisten Deputi SDM dan Pengembangan Wisata Kemenpar Wisnu Bawa Tarunajaya menyampaikan lewat pelatihan ini diharapkan para pendidik nantinya ikut memajukan geliat wisata yang ada. Sebab ia meyakini tenaga pendidik mempunyai potensi menyebarkan kesadaran pentingnya pariwisata kepada anak didiknya.
"Melalui pelatihan ini kami arahkan peserta nantinya mengenalkan potensi wisata. Ke depannya bisa disisipkan saat ngajar ceritakan wisata Indonesia selama sekitar sepuluh menit kepada murid misalnya," katanya pada wartawan.
Menurutnya, kesadaran wisata masih minim dan menganggap tempat wisata hanya diperuntukan bagi wisatawan mancanegara. Ia merasa diperlukan perubahan pola pikir agar pariwisata makin maju.
"Padahal setiap orang butuh wisata, mindset itu yang ingin kami ubah biar mindset pariwisata tidak dangkal," ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua komisi X DPR Ferdiansyah menambahkam pelatihan kesadaran wisata bagi pendidik berpeluang mempercepat pengembangan Pariwisata di Tasikmalaya. Ia mengingatkan potensi besar Tasik terletak pada budayanya, selain alamnya.
"Alasan orang datang ke wisata sekitar 60 persen karena budaya, 5 persen karena wisata buatan dan sisanya alamnya," ucapnya.