REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2018, untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas). Melalui ajang tersebut, Kemendikbud memberikan penghargaan atas prestasi dan dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas tanah air.
Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar mengatakan, kegiatan tersebut telah berlangsung sejak tanggal 8 hingga 14 Juli 2018 mendatang di Pontianak. Melalui forum apresiasi ini juga diharapkan bisa menjadi wahana komunikasi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk GTK PAUD dan Dikmas dari seluruh nusantara.
"Kegiatan ini juga dalam rangka memotivasi, meningkatkan kompetensi, profesionalisme, kreativitas, inovasi. Sekaligus momentum merajut nasionalisme dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Harris di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (12/7).
Harris menyampaikan, semua negara berlomba-lomba untuk melakukan investasi pendidikan anak sejak dini. Karena modal sosial yang dihasilkan nantinya, dipercaya dapat memberi dampak yang baik bagi kesejahteraan bangsa.
"Pendidikan anak usia dini minimal satu tahun pra SD," tegas dia.
Salah satu lomba yang berlangsung hari ini, Kamis (12/7) yakni Senam Kreasi Daerah. Berbagai kontingen unjuk gigi menampilkan senam khas daerah masing-masing.
Yudi Arisandi, salah satu peserta dari kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, untuk lomba senam kreasi kontingen NTB menyajikan senam yang gerakannya diadopsi dari tarian-tarian tiga suku besar di NTB yaitu suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Senam tersebut memberi pesan keberagaman.
"Kalau maknanya sendiri, dengan senam tadi ya menggambarkan keberagaman yang berada di NTB, menggambarkan sopan santun warganya dan lain-lain," kata Yudi.
Dia berharap, dengan adanya Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas ini bisa benar-benar mengeksplor dan mengembangkan potensi tutor dan guru diberbagai daerah.