REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 12.398 siswa SMAN dan SMKN akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Depok secara serentak selama tiga hari. Namun, ada tiga SMAN dan dua SMKN yang masih menumpang di tempat lainya. Sekolah yang menumpang lantaran masih minim fasilitas yakni SMAN 11, SMAN 12 dan SMAN 13 serta SMKN 3 dan SMKN 4.
"Sekolah-sekolah tersebut masih numpang dengan sekolah lain," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Wilayah 2, Dadang Ruhyat di Depok, Senin (25/3).
Dadang mengutarakan, ada 12.398 siswa SMAN dan SMKN yang ikut UNBK yang berasal dari 126 SMK. Terdiri atas 6.396 siswa laki-laki dan 6.002 siswa wanita. "Khusus wilayah Kota Depok, seluruh siswa SMKN mengikuti UNBK, karena kita sudah komitmen. Untuk di Depok tidak ada kendala, semuanya lancar," terangnya.
Menurut Dadang, semua server komputer dipastikan aman, pasokan listrik juga aman, begitu pun ketersediaan perangkat sebagai perlengkapan utama siswa saat ujian. "Para pengawas juga telah mengikuti briefing seputar tata cara pengawasan agar peserta tidak berbuat curang. Untuk petugas pengawas semua sudah dikoordinasikan dengan baik. Minimal satu ruangan itu ada dua orang pengawas," tuturnya.
Kepala Sekolah SMAN 13 Kota Depok, Mamad Mahpudin mengatakan sudah siap untuk melaksanakan UNBK yang diikuti 446 siswa dan sudah menyiapkan tujuh ruangan kelas. "Kami sudah menyiapkan 70 unit komputer dan sisanya berdasarkan musyawarah dengan orang tua murid dan siswa, boleh membawa laptop sendiri. Bahkan kami juga sudah menambah daya listrik dari 1.300 voltase menjadi 23 ribu voltase," terang Mamad.
Kepala Humas PLN Area Kota Depok, Setyo Budiono menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Jabar dan SMAN dan SMKN di Kota Depok yang akan melaksanakan UNBK. "Kami telah berkoordinasi untuk menjamin pasokan listrik agar tidak bermasalah mati listrik saat pelaksanaan UNBK," tegasnya.