Kamis 25 Jul 2019 16:53 WIB

Kemenristekdikti Lombakan 41 Inovasi Ciptaan Masyarakat

Ke-41 inovasi tersebut murni buatan masyarakat tanpa bantuan pemerintah.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Inovasi. Ilustrasi
Foto: ipdigit.eu
Inovasi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menerima total 41 inovasi hasil ciptaan masyarakat dalam Anugerah Labdha Kretya tahun 2019. Ke-41 inovasi tersebut murni buatan masyarakat yang berusaha menjawab tantangan di sekitarnya tanpa bantuan pemerintah.

Kasubdit Kemitraan Strategis dan Wahana Inovasi Kemenristekdikti Eka Gandara, mengatakan seleksi awal anugerah ini dilakukan dengan metode alat ukur Sistem Inovasi Kearifan Lokal (SOKA) oleh inovator masyarakat didampingi oleh Bappeda/Balitbangda. Sampai batas akhir pengiriman pada Senin, 15 Juli 2019 terkumpul 41 produk inovasi dan inovator.

Baca Juga

"Mereka sebelumnya telah direkomendasikan oleh pemerintah daerah untuk diusulkan menjadi nominator kepada panitia pusat. Dari usulan tersebut panitia pusat telah melakukan verifikasi sehingga dihasilkan 7 nominator untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu penjurian," katanya pada wartawan, Kamis (25/7).

Eka menyebut para inovator tersebut bukan berprofesi sebagai peneliti. Mayoritas mereka bukan berasal dari kalangan berpendidikan tinggi. Mereka ialah masyarakat biasa yang berusaha mengatasi permasalahan. Kemenristekdikti lalu berusaha mengapresiasi karya mereka dalam Anugerah Labdha Kretya.

"Mereka ialah para inovator akar rumput yang bukan peneliti, bukan dari kampus atau badan penelitian, anggaran mandiri. Pokoknya masyarakat biasa yang jawab permasalahan dengan inovasinya," ujarnya.

Ia mengatakan para nominator  melakukan paparan di hadapan dewan juri pada hari ini. Kemudian dewan juri akan merangking ketujuh nominator tersebut untuk kemudian disampaikan kpada rapat pleno Kemenristekdikti. Lalu pemenangnya ditetapkan oleh Menristekdikti sebagai penerima Anugerah Labdha Kretya Tahun 2019.

"Pengumuman pemenang akan dilakukan pada hari Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-24, tanggal 28 Agustus 2019 di Denpasar, Bali," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement