REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur pembinaan pendidikan khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan penguatan pendidikan karakter melalui perkemahan kepramukaan untuk anak berkebutuhan khusus. "Ini merupakan bagian dari program kerja sama Kemendikbud untuk menyambut hari Pramuka ke 58," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta, Selasa (13/8).
Muhadjir mengatakan dalam acara tersebut, para peserta punya kesempatan untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan penguatan karakter sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki masing-masing. Agar mereka bisa menggali potensinya seoptimal mungkin agar nanti menjadi anak-anak yang mandiri, serta bisa menyelesaikan dan mengatasi masalah di negeri ini. "Kakak pembinanya harus lebih tekun, lebih tertantang, untuk mengantar adik-adiknya yang berkebutuhan khusus," ujar Muhadjir.
Berbagai macam pelatihan yang diberikan kepada anak-anak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Misalnya dengan pelatihan mitigasi bencana, tentang kebencanaan, kemudian pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK), dan penguatan karakter untuk menjaga sikap mental yang lebih bagus.
"Kegiatan yang akan dilakukan dalam giat ini adalah kegiatan keterampilan hidup dari barang barang bekas, permainan dan simulasi bagaimana menghadapi bencana gempa, permainan penguatan karakter yang mengandung nilai nilai religius, integritas, mandiri, nasionalis dan gotong royong. Kami berharap adik-adik sesudah mengikuti kegiatan ini bisa mandiri dan berkarakter," ujar Ketua Kwarnas Pramuka, Budi Waseso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kwarnas Pramuka, Bachtiar di Jakarta.
Kegiatan itu diikuti peserta didik Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita ringan, Tunadaksa, dan Pendamping dari 34 provinsi seluruh Indonesia. Jumlah peserta ada 816 orang peserta dan pendampingnya.
Masing-masing provinsi mengirimkan empat orang wakilnya yang terdiri dari dua orang laki-laki dan perempuan. Rencananya besok, semua peserta dan pembina pendamping ikut menjadi peserta Hari Pramuka yang ke 58 di Lapangan Utama Buperta yang menurut rencana akan dihadiri pembina upacara, Presiden Joko Widodo.