REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Henry Cavill sempat dikabarkan akan kembali memerankan karakter Superman sebagai kameo dalam film Shazam!. Harapan para penggemar DC atas rumor ini harus pupus karena Cavill justru memilih hengkang dari DC Cinematic Universe.
Cavill sebelumnya telah memerankan karakter Superman dalam tiga film, yaitu Man of Steel, Batman v. Superman dan Justice League. Pihak Warner Bros juga sempat memasukkan nama Cavill sebagai kameo untuk film DC Cincematic Universe terbaru, Shazam!.
Akan tetapi, diskusi mengenai kontrak antara Cavill, perwakilan WME dan Warner tidak berjalan mulus. Cavill pada akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak.
Salah satu alasannya karena Warner Bros kini berfokus pada film Supergirl yang merupakan pahlawan remaja perempuan. Usia Cavill dinilai tidak sesuai dengan jalan cerita dalam film Supergirl.
Alasan lainnya, Warner Bros juga belum memiliki rencana untuk membuat film solo Superman dalam beberapa tahun ke depan. Seorang sumber yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa film Superman seperti halnya James Bond, setelah beberapa film rilis, akan ada aktor baru yang didapuk untuk memerankan karakter tersebut.
"Kami memiliki hubungan yang baik dan penghormatan untuk Henry Cavill yang tak pernah berubah. Sebagai tambahan, saat ini kami tidak memiliki rencana terkait film Superman terbaru," ungkap juru bicara Warner Bros melalui pernyataan resmi seperti dilansir Hollywood Reporter.
Rencana kemunculan Cavill sebagai kameo dalam Shazam! juga tidak bisa berlanjut karena masalah pengaturan jadwal. Seperti diketahui, baru-baru ini Cavill menandatangani kontrak dengan Netflix untuk membintangi serial The Witcher. Namun sumber lain mengatakan bahwa kontrak The Witcher baru terjadi setelah pembicaraan kontrak dengan Warner Bros mengalami kebuntuan. Sumber berbeda juga mengatakan bahwa Warner Bros ingin menekan tombol pengaturan ulang untuk DC Universe sehingga tak lagi melibatkan Cavill.
"Ada sebuah pengakuan bahwa beberapa bagian dari film-film (Superman) sebelumnya tidak berjalan baik," terang pihak dalam studio Warner Bros yang tak disebutkan namanya.