REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 4.500 warga di Kota Administratif Jakarta Timur ditargetkan teredukasi menanggulangi kebakaran di daerah tempat tinggalnya.
"Kami akan terus gelar pelatihan sampai jumlahnya sesuai target," kata Kasi Pencegahan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Edi Parwoko dalam laman Pemerintah DKI Jakarta, Kamis (13/9).
Selama periode Januari hingga tanggal 12 September 2018 lalu, dinas sendiri telah memberikan pelatihan pada lebih dari 60 persen warga Jakarta Timur yang dilakukan di 61 RW yang tersebar di 10 kecamatan.
"Sampai saat ini jumlah warga yang mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran ada 3.050 orang," kata Edi.
Edi mengharapkan, semakin banyak warga yang mendapatkan pelatihan bisa menekan semaksimal mungkin kasus kebakaran di daerah perumahan warga.
Kalaupun sampai terjadi kebakaran, dinilai olehnya akan dalam skala kecil karena warga sudah dapat melakukan penanganan awal.
"Kita akan terus melakukan sosialisasi ke warga sampai bulan November 2018. Agar perwakilan warga di 90 RW atau 10 kecamatan dapat teredukasi," tuturnya.