REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menanggapi isu adanya usulan debat calon presiden dan wakil presiden menggunakan bahasa Inggris. Daniel pun berkelakar terkait adanya isu tersebut. "Memangnya mau tes beasiswa?," kata Daniel saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (15/9).
Menurut Daniel debat merupakan pemaparan visi calon presiden, agar dipahami maka perlu disampaikan dengan bahasa resmi. Ia menambahkan, kecuali peserta pemilunya adalah orang asing.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimmin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin menilai pilpres adalah ajang adu visi misi, dan komitmen capres-cawapres, bukan adu bahasa. "Adu bahasa Indonesia saja ngapain bahasa Inggris," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (14/9).
Baca: Prabowo tidak Setuju Debat Capres Gunakan Bahasa Inggris
Menurut dia, pengunaan bahasa Inggris bisa saja diakomodir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun ia menganggap usulan tersebut hanyalah kampanye negatif terhadap Joko Widodo. "Jangan dikira Pak Jokowi bahasa Inggrisnya jelek, enggak, bagus juga kok," ucapnya.