REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal calon presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan ekonomi senior sekaligus kader PDI-Perjuangan, Kwik Kian Gie. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak mempermasalahkan pertemuan tersebut meski Prabowo merupakan rival politik Joko Widodo (Jokowi).
“Pertemuan itu hal yang biasa saja. Pak Kwik figur yang punya prinsip. Pemilu jangan sampai menutup pihak-pihak yang berkontetasi untuk saling bertemu,” kata Hasto di Posko Cemara, Senin (17/9).
Hasto mengatakan, publik perlu membedakan antara upaya pemenangan pemilu dan agenda silaturahim. Menurut Hasto, semakin banyak pertemuan antara Prabowo dan tokoh-tokoh dari kubu lawan justru semakin bagus.
Sebab, tradisi semacam itu bisa menghasilkan sesuatu yang positif di mata rakyat. Ini sekaligus menjadi gagasan yang baik dalam ajang silaturahmi, bukan justru menjadi gagasan yang memecah-belah bangsa.
“Bersilaturahim adalah kultur kita sebagai bangsa. Jadi, tidak semuanya harus dikaitkan dengan politik,” kata Hasto.
Baca Juga:
- Basarah: Kwik Sudah Lama Berada di Luar Kepartaian
- Sandiaga Ungkap Alasan Prabowo Pilih Sosok Kwik Kian Gie
- Priyo: Politisi Ternama akan Menyeberang ke Kubu Prabowo
Pekan lalu, Prabowo Subianto mengatakan akan menemui ekonom senior Kwik Kian Gie pada Senin (17/9) ini. Prabowo juga ingin memastikan agar Kwik bergabung dalam tim pakar ekonomi koalisi Prabowo-Sandiaga.
"Insya Allah (sudah ada kepastian). Senin besok saya akan bertemu," kata Prabowo.
Prabowo menilai Kwik merupakan ahli di bidang ekonomi, seorang negarawan dan nasionalis. Prabowo mengatakan, dirinya sangat senang apabila Kwik mau memberikan nasihat kepada dirinya terkait ekonomi. "Saya sangat gembira kalau beliau memberi nasihat kepada saya," ujarnya.