Kamis 20 Sep 2018 00:21 WIB

Festival Sungai Batanghari Targetkan 10 Ribu Kunjungan

Festival akan berlangsung pada 22 hingga 25 September 2018

Warga menaiki kapal motor saat menyeberang dari Nipah Panjang menuju Sungai Jeruk, di muara Sungai Batanghari, Tanjungjabung Timur, Jambi, Jumat (15/12). Warga setempat menggunakan kapal motor untuk beraktivitas ke luar desa mereka dan atau ke pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten. Warga pengguna jasa transportasi tersebut dikenakan tarif Rp5.000 per orang atau Rp15.000 per orang dengan motor.
Foto: Wahdi Septiawan/Antara
Warga menaiki kapal motor saat menyeberang dari Nipah Panjang menuju Sungai Jeruk, di muara Sungai Batanghari, Tanjungjabung Timur, Jambi, Jumat (15/12). Warga setempat menggunakan kapal motor untuk beraktivitas ke luar desa mereka dan atau ke pusat pemerintahan kecamatan dan kabupaten. Warga pengguna jasa transportasi tersebut dikenakan tarif Rp5.000 per orang atau Rp15.000 per orang dengan motor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pemerintah Provinsi Jambi kembali menggelar Festival Sungai Batanghari. Untuk tahun ini, ditargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 10 ribu orang selama acara yang berlangsung mulai tanggal 22 hingga 25 September 2018 itu.

"Kita targetkan 10 ribu wisatawan baik wisawatan nusantara dan mancanegara mengunjungi dan menikmati pertunjukan-pertunjukan selama Festival Sungai Batanghari," kata Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Ujang Hariadi, Rabu (19/9).

Ujang mengatakan Disbudpar telah mematangkan persiapan untuk menyelenggarakan Festival Sungai Batanghari.

"Untuk persiapan kita sudah rapat pemantapan baik dari segi keamanan, kebersihan dan lalu lintas. Tinggal pelaksanaannya saja dan kita berharap berjalan baik dan lancar," ujarnya.

Dia mengatakan seluruh kabupaten/kota di Jambi ikut terlibat seperti dalam pameran wisata dan dan lomba-lomba seperti lomba tarian dan lagu-lagu daerah.

Dalam festival yang digelar Kawasan Tanggo Rajo di tepian Sungai Batanghari atau sungai terpanjang di Pulau Sumatra itu, juga akan digelar lomba pacu perahu kayu besar bermesin (ketek) serta ditampilkan ketek hias.

"Peserta lomba pacu ketek (ketek race) adalah warga yang kesehariannya menggunakan transportasi itu dan ketek odong-odong yang dihias nantinya digunakan masyarakat secara gratis selama pagelaran Festival Sungai Batanghari," kata Ujang.

Kemudian kata Ujang, juga ada parade tengkuluk yang diikuti 1.000 orang yang dimulai dari Museum Gentala Arasy melewati Jembatan Pedestrian dan finis di rumah dinas Gubernur Jambi. Selain itu juga disediakan bazar dan stand pariwisata dan stand pelaku UMKM dengan produk khas Jambi.

Ujang meyakini Festival Sungai Batanghari yang masuk 100 top even Indonesia tahun akan lebih meriah dan mampu menyedot kunjungan wisatawan serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pedagang.

"Dalam Festival Sungai Batanghari itu kita tetap menampilkan kebudayaan dari setiap kabupaten/kota di Jambi, tetap menonjolkan kekhasan daerah," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement