Sabtu 22 Sep 2018 16:30 WIB

Terungkap Agenda Rahasia Rusia Bebaskan Assange dari Inggris

Rusia membantah laporan media Inggris, the Guardian dan menyebutnya berita palsu.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
 Julian Assange telah mendekam di Kedutaan Ekuador di London, Inggris sejak 2012.
Foto: Reuters/Peter Nicholls
Julian Assange telah mendekam di Kedutaan Ekuador di London, Inggris sejak 2012.

REPUBLIKA.CO.ID,   MOSKOW -- Para diplomat Rusia dilaporkan menggelar pembicaraan rahasia di London pada tahun lalu dengan orang-orang terdekat Julian Assange. Mereka ingin  membantu Assange melarikan diri dari Inggris.

Seperti dilansir The Guardian, Sabtu (22/9), dalam sebuah dokumen yang terungkap, pendiri WikiLeaks itu rencananya akan diselundupkan keluar dari kedutaan Ekuador di London menggunakan kendaraan diplomatik dan dipindahkan ke negara lain. Tujuan akhirnya adalah Rusia. Di sana, Assange tidak akan menghadapi risiko ekstradisi ke Amerika Serikat (AS).

Namun rencana itu gagal dilakukan karena  dianggap terlalu berisiko. Menurut salah seorang narasumber, operasi untuk mengeluarkan Assange dijadwalkan pada Malam Natal  tahun 2017. Ini terkait dengan upaya gagal  Ekuador untuk memberikan status diplomatik formal kepada Assange.

Keterlibatan pejabat Rusia memunculkan pertanyaan  tentang hubungan Assange dengan Kremlin. Editor WikiLeaks ini adalah tokoh kunci dalam penyelidikan  AS  soal keterlibatan Rusia dalam pemilu AS.

Baca juga,  Pengadilan Inggris Putuskan Tawaran Assange untuk Bebas.

Robert Mueller, penasihat khusus yang melakukan penyelidikan, mengajukan tuntutan pidana pada  Juli terhadap belasan perwira intelijen militer GRU Rusia. Mereka diduga meretas server partai Demokrat selama kampanye presiden.

Surat dakwaan itu mengklaim para peretas mengirim email untuk mempermalukan Hillary Clinton ke WikiLeaks. Namun ini masih dalam penyelidikan. Menurut Mueller, WikiLeaks menerbitkan lebih dari 50 ribu dokumen yang dicuri dari mata-mata Rusia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement