Selasa 19 Jan 2021 20:08 WIB

Pamela Anderson Minta Trump Bebaskan Pendiri WikiLeaks

Pamela Anderson merupakan pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
 Pendiri WikiLeaks Julian Assange. Aktris Pamela Anderson meminta agar Presiden AS Donald Trump memberi grasi pada Assange atas dasar kebebasan berbicara.
Foto: Reuters/Peter Nicholls
Pendiri WikiLeaks Julian Assange. Aktris Pamela Anderson meminta agar Presiden AS Donald Trump memberi grasi pada Assange atas dasar kebebasan berbicara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Donald Trump didesak untuk membuktikan komitmennya mendukung kebebasan berbicara dengan membebaskan pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Desakan ini diserukan aktris Pamela Anderson sebagai permintaan terakhir kepada Trump sebelum mengakhiri jabatannya.

"Seluruh dunia ingin atau sebagian besar ingin dia mengampuni Julian Assange. Ini adalah momen tepat baginya untuk memberi kesan positif pada dunia. Jika ini dibawa ke pengadilan, itulah akhir dari Amandemen Pertama,” kata Anderson dalam acara “Tucker Carlson Tonight”.

Baca Juga

Anderson menilai bahwa keputusan untuk memberi grasi penuh kepada Assange merupakan momen tepat. Trump diperkirakan akan membebaskan 50 sampai 100 narapidana sebelum hengkang dari Gedung Putih pada 20 Januari 2021.

"Ini adalah salah satu momen bersejarah dalam hidup Trump, di mana dia bisa membuat keputusan yang tepat. Dia benar-benar akan mendapatkan banyak simpatisan,” kata bintang Baywatch itu, seperti dilansir laman Fox News pada Selasa (19/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement