Senin 24 Sep 2018 10:57 WIB

Pompeo: Trump Siap Bertemu Kim Jong-un

Penyelenggaraan KTT AS-Korut kian besar setelah Presiden Korea Selatan ke Pyongyang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolanda
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump saat berjalan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella di Pulau Sentosa Singapura, Selasa (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan Presiden AS Donald Trump siap untuk kembali bertemu pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Ia berharap pertemuan keduanya dapat terjadi dalam waktu dekat.

“Presiden Trump sangat siap untuk bertemu pemimpin Kim pada waktu yang tepat dan kami berharap itu akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi,” kata Pompeo pada Ahad (23/9), dilaporkan laman Xinhua.

Ia menilai, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut kedua yang akan mempertemukan Trump dan Kim harus dipersiapkan dengan matang. “Kita harus membangunnya, kita harus menyiapkan logistik, kita harus mengatur kondisi yang tepat,” ujar Pompeo.

Pekan lalu Gedung Putih mengungkapkan mereka telah mengkoordinasikan kemungkinan penyelenggaraan KTT AS-Korut kedua. Hal itu muncul setelah Pyongyang mengirim surat ke Washington pada awal September yang meminta KTT itu kembali diselenggarakan.

Kemungkinan penyelenggaraan KTT AS-Korut kian besar setelah Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengunjungi Pyongyang pekan lalu. Moon memanfaatkan kunjungan itu untuk memajukan proses denuklirisasi dan mempromosikan kembali dialog antara Korut-AS.

Terkait denuklirisasi, Moon menyatakan Korut sepakat untuk menutup semua fasilitas nuklir dan peluncuran rudalnya. Korut bahkan siap mengizinkan para ahli internasional dalam bidang nuklir untuk melakukan inspeksi ke negara tersebut.

Kesepakatan yang dicapai antara Moon dan Kim disambut baik oleh Trump. Trump menyebut kesepakatan itu merupakan kemajuan luar biasa dalam proses denuklirisasi di Semenanjung Korea. Sebab Korut telah bersedia  mengizinkan para ahli internasional melakukan inspeksi ke negaranya.

Trump dan Kim telah bertemu di Singapura pada 12 Juni lalu. Terdapat empat hal yang disepakati Trump dengan Kim seusai pertemuan. Pertama Korut dan AS setuju menjalin hubungan baru yang mengarah ke perdamaian. Kedua, baik AS maupun Korut setuju untuk membangun rezim yang stabil di Semenanjung Korea.

Ketiga, mengacu pada Deklarasi Panmunjeom, Korut menyatakan berkomitmen melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea. Kemudian terakhir, kedua negara sepakat memulangkan tahanan perang atau tentara yang dinyatakan hilang yang telah teridentifikasi. 

Kendati telah menghasilkan kesepakatan, AS menyatakan sanksi terhadap Korut tak akan dicabut. Sanksi baru akan dilepaskan ketika negara tersebut melakukan denuklirisasi secara penuh dan lengkap. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement