Senin 24 Sep 2018 14:00 WIB

Kalah Dana Kampanye Awal, Kubu Prabowo-Sandi tak Gentar

Prabowo-Sandi tetap membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin menyumbang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
Bakal calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Solahudin Uno menyambangi Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9). Sandi diterima langsung oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Foto: Dok. Pemuda Muhammadiyah
Bakal calon wakil presiden (cawapres), Sandiaga Solahudin Uno menyambangi Kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9). Sandi diterima langsung oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kubu pasangan calon presiden 2019 telah menyerahkan laporan awal dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun ada perbedaan mencolok terkait nilai jumlah awal dana kampanye antara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dengan total Rp 11 miliar. Sementara Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cuma Rp 2 miliar.

Menanggapi jomplangnya selisih dana awal kampanye, Koordinator Juru Bicara KIAM, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku tidak gentar. Bahkan menurutnya, kalahnya jumlah dana awal kampanye justru menambah semangat Prabowo-Sandi. Namun besarnya dana awal kampanye Joko Widodo-Ma'ruf dinilai hal yang wajar, karena memang memiliki banyak uang.

"Itu justru menambah semangat Pak Prabowo dan Bang Sandi yang berkomitmen tidak ingin terjebak dengan sumbangan-sumbangan yang menyebabkan pemerintahan beliau tersandera lima tahun kedepan. Sumbangan-sumbangan yang mengakibatkan mereka dikendalikan kelompok korporasi tertentu," terang Dahnil saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (24/9).

Baca juga: 'Walkout SBY' dan Cerita Sandiaga Uno Saat Pilkada DKI

Baca juga: Benarkah Bumi Dipasena Hanya Kolam Kosong dan Air Belaka?

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement