REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 20 triliun dari lelang enam seri Surat Utang Negara (SUN). Total penawaran lelang SUN yang masuk mencapai Rp 51,5 triliun.
Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/9), menyatakan lelang tersebut telah memenuhi target maksimal yang ditetapkan Rp 20 triliun.
Untuk seri SPN03181226, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,576 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 26 Desember 2018 ini mencapai Rp 15 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,8 persen.
Untuk seri SPN12190606, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,876 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 6 Juni 2019 ini mencapai Rp 9 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,86 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,0 persen.
Untuk seri FR0077, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 5,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,21987 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini mencapai Rp 11,1 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,125 persen ini mencapai 8,12 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,6 persen.
Untuk seri FR0078, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 7,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,26937 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2029 ini mencapai Rp 12,21 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 8,2 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,55 persen.
Untuk seri FR0065, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,42784 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 ini mencapai Rp 2,94 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,625 persen ini mencapai 8,36 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,64 persen.
Untuk seri FR0075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,72882 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp 1,18 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 8,68 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 9,2 persen.
Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp 16,2 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara pada Selasa (12/9) dengan total penawaran masuk mencapai Rp 36,8 triliun.