REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- KPU Kabupateb Purwakarta, menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mencapai 80 persen dari jumlah DPT. Target tersebut, mengacu pada partisipasi pemilih Pilkada 27 Juni 2018 kemarin. Untuk Purwakarta, pemilih di Pilkada mencapai 78 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta, Ramlan Maulana, mengatakan, DPT untuk Pemilu 2019 sebanyak 666.972 pemilih. Targetnya, ada kenaikan dua persen dari partisipasi pemilih pada pilkada kemarin. Karena targetnya tak terlalu tinggi jika mengacu pada partisipasi pilkada, maka pihaknya optimiatis targetan ini bisa terealisasi.
"Jadi, untuk pilkada kemarin partisipasi pemilih di kita sudah tinggi. Karenanya, pada Pilpres dan Pileg nanti, kami optimis partisipasinya tak jauh beda. Bahkan, bisa meningkat," ujar Ramlan, kepada Republika, Selasa (25/9).
Menurutnya, dengan memaksimalkan sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek), maka kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaksanaan pemilu pun bisa meningkat. Sehingga, peraihan partisipasi pemilih tidak akan menjadi hal yang begitu sulit dilakukan.
Salah satu penyumbang, penambahan pemilih ini lanjut Ramlan, yakni pemilih pemula. Serta, lansia yang sebelumnya tak terdata dalam DPT Pilkada, saat ini sudah masuk dalam coklit dan ada di DPT.
Menurut Ramlan, pada pemilu serentak 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang, para partisipasi pemilih akan dihadapkan dengan lima kertas surat suara. Yaitu, memilih anggota DPRD tingkat II (kabupaten/kotamadya), DPRD I (provinsi), DPR RI, DPD dan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.