Senin 01 Oct 2018 01:08 WIB

YBWSA Bangun Masjid untuk Korban Gempa Lombok

YBWSA juga menyalurkan bantuan beasiswa bagi warga korban gempa Lombok

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Hunian sementara (huntara) rumah ramah gempa (RRG) Kementerian BUMN di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, sudah bisa dihuni warga terdampak gempa, Jumat (28/9).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Hunian sementara (huntara) rumah ramah gempa (RRG) Kementerian BUMN di Desa Guntur Macan, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, NTB, sudah bisa dihuni warga terdampak gempa, Jumat (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) menginisiasi pembangunan masjid Nurul Iman Sultan Agung, di lingkungan Dusun Batu Jompang, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi  Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lingkungan Dusun Batu Jompang sebelumnya menjadi salah satu wilayah terdampak gempa yang mengguncang pulau Lombok, beberapa waktu lalu. Selain korban jiwa, hunian dan sejumlah fasilitas sosial (fasos) di lingkungan ini juga mengalami kerusakan.

"Guna membantu upaya pemulihan pascagempa, YBWSA berinisiatif membangun tempat ibadah bagi warga yang menjadi korban," ungkap Ketua Umum YBWSA, Hasan Toha Putra MBA, Ahad (30/9).

Ia mengungkapkan, proses peletakan batu pertama pembangunan masjid Nurul Iman Sultan Agung telah dilaksanakan akhir pekan kemarin, di lokasi pembangunan di Dusun batu Jumpang. Prosesi ini dilakukan oleh Hasan Toha Putra didampingi Dr Sumirin MS, Dr Nuridin MPd dan Makdum Alaidin Skep.

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum YBWSA juga mengharapkan agar masyarakat Lombok bisa bersabar atas musibah gempa bumi yang menimpa mereka. Ia meyakini di balik musibah yang kini dialami oleh masyarakat ada hikmah yang bisa dipetik.

"Sebagai umat Islam hendaknya kita senantiasa bersabar atas segala musibah yang datang dan mensyukuri terhadap setiap karunia yang diberikan Allah SWT," kata dia.

Ia juga menyampaikan, bantuan pembangunan masjid ini dibagi dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama diberikan bantuan Rp 50 juta. "Bantuan selanjutnya akan dilanjutkan setelah proses laporan pertanggung jawaban penggunaannya diterima YBWSA," tambahnya.

Selain bantuan pembangunan tempat ibadah, masih jelas Hasan, YBWSA juga memberikan bantuan beasiswa kuliah di 11 fakultas yang ada di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), bagi korban bencana gempa bumi yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

Masing- masing di Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Ilmu Keperawatan, Psikologi, Hukum, Ekonomi, Agama Islam, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Komunikasi, Teknik, serta Fakultas Teknologi Industri.

"YBWSA juga akan memberikan beasiswa bagi anak korban gempa bumi di Lombok untuk kuliah gratis di Universitas Islam Sultan Agung, dengan skema per fakultas satu orang anak," tambah Hasan Toha.

Sementara itu, Ketua panitia pembangunan masjid Nurul Iman Sultan Agung, Agus Sulaeman Efendi menyampaikan, secara geografis Dusun Batu Jumpang sangat jauh dari pusat pemerintahan di Lombok. Namun gempa bumi juga memberikan dampak kepada warga di lingkungannya tersebut.

"Mewakili masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan sumbangan yang diberikan serta keseriusan dari YBWSA untuk membangun masjid Nurul Iman Sultan Agung,"  tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement