Selasa 02 Oct 2018 07:11 WIB

Penggerebekan Gay, Polisi: Kita Fokus ke Narkoba

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut soal dugaan pesta seks.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi Penangkapan Pelaku kriminal
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penangkapan Pelaku kriminal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Pusat masih menahan 23 pria yang menggelar pesta narkoba di jalan Griya Manis Blok A, Sunter Agung, Jakarta Utara, Ahad (30/9) lalu. Walaupun ada indikasi seluruh pelaku pesta narkoba adalah gay, polisi menyatakan hanya akan fokus pada penanganan kasus narkoba.

"Kami fokus kasus narkobanya saja,"  kata Wakopolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Adrian, saat dihubungi, Senin (1/10).

Terkait dugaan pesta seks kelompok yang tergabung dalam grup North Face Club, Arie menyampaikan, kepolisian masih meninjau hal itu lebih lanjut.

Baca juga, Benarkah Ada Pesta Seks Saat Penangkapan 23 Gay Sunter?

Setelah polisi melakukan tes urine terhadap 19 pemuda, polisi menemukan bahwa mereka positif menggunakan narkoba. Sedangkan empat orang lainnya dengan inisial DS, EK, DL, TM  sudah ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan menyimpan narkoba.

"Waktu kami geledah, dari 23 orang, ada empat orang yang mengantungi narkoba dan sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 19 lainnya kami lakukan tes urine dan hasilnya positif narkoba," ungkapnya.

Namun, untuk 19 orang pemuda yang positif narkoba, polisi mengarahkan mereka untuk diproses rehabilitasi setelah diperiksa lebih lanjut. Kendati demikian, belum satupun dari 23 orang itu yang sudah dipulangkan polisi.

Sebelumnya, 23 pria digerebek polisi saat melakukan pesta narkoba. Saat diringkus, beberapa dari mereka kedapatan tidak berpakaian lengkap. Polisi juga menemukan kontrasepsi berserakan di lantai rumah yang digunakan sebagai arena pesta tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement