Jumat 05 Oct 2018 08:32 WIB

AS Tarik Daging Sapi Diduga Terkontaminasi Bakteri Salmonell

Penarikan berdasarkan aduan 57 orang di 16 negara bagian.

Rep: Nora Azizah/ Red: Friska Yolanda
Salmonella
Foto: Ars Technica
Salmonella

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan Keamanan dan Inspeksi Pangan Departemen Pertanian Amerika Serikat (FSIS) menarik 6,5 juta pon daging sapi dari peredaran, Kamis (4/10), berdasarkan laporan laman People. Dalam sebuah siaran pers diumumkan, daging sapi mentah tersebut terpaksa ditarik karena diduga mengandung bakteri salmonella. Hal tersebut dilakukan setelah pengaduan sekitar 57 orang yang mengidap penyakit dari salmonella.

Laporan tersebut didasarkan pada pengaduan 57 orang di 16 negara bagian yang mengaku sakit antara 5 Agustus sampai 6 September lalu. FSIS beserta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS kemudian menetapkan bahwa daging sapi mentah keluaran JBS Tolleson kemungkinan besar terkontaminasi bakteri salmonella.

Perusahaan asal Arizona tersebut telah menerbitkan daftar produk yang ditarik kembali. JBS Tolleson sudah mengemas daging yang berpotensi terkontaminasi salmonella pada 26 Juli hingga 7 September. Perusahaan kemudian melakukan pengiriman ke toko di seluruh negeri dengan label EST 267 dan tanda inspeksi USDA. Produk tersebut yang kemudian ditarik dari peredaran.

Perlu diketahui, salmonellosis memiliki gejala antara lain diare, kram perut, dan demam tinggi antara 12 hingga 72 jam. Menurut FSIS, penyakit bisa terjangkit ditubuh penderitanya selama empat hingga tujuh hari. Sebagian besar pasien akan sembuh tanpa memerlukan perawatan medis. Namun konsumen tetap prihatin mengenai penyakit tersebut sehingga memerlukan penanganan dari penyedia layanan kesehatan. 

Baca juga, Pakar: Ada Bakteri Lindungi Tubuh dari Penyakit

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement