Rabu 10 Oct 2018 00:27 WIB

Pemprov Jatim Tanggung Biaya Kepulangan Pengungsi Palu

Keseluruhan pengungsi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak berjumlah 251 orang.

Tanjung Perak
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Tanjung Perak

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menanggung biaya kepulangan pengungsi korban bencana gempa dan tsunami asal Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah. Para pengungsi ini mulai tiba menggunakan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"Malam ini keseluruhan pengungsi yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak berjumlah 251 orang," ujar Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Sriyono, saat ditemui usai mendata kedatangan pengungsi di Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (9/10).

Para pengungsi itu tiba di Pelabuhan Tanjung Perak dengan menumpang Kapal Motor (KM) Labobar, milik PT Pelayaran Indonesia (Pelni). Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Pantoloan, Palu. Mereka adalah korban gempa dan tsunami Palu asal berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Sumatra.

Terdata pengungsi terbanyak berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, yakni 36 orang, dari Bandung, Jawa Barat, berjumlah tujuh orang. Selain itu juga terdapat pengungsi asal berbagai kabupaten/kota di Bali, yang berjumlah 23 orang, serta dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera berjumlah tujuh orang.

Dari Jawa Timur, pengungsi korban gempa dan tsunami Palu yang tiba semalam terbanyak berasal dari Kota Surabaya, berjumlah 41 orang. Selain itu dari Lamongan 24 orang, serta dari Jember 21 orang. "Kami tidak membeda-bedakan pengungsi korban bencana Palu asal Jawa Timur ataupun dari provinsi lainnya. Semuanya yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak kami tanggung biaya kepulangannya sampai tujuan," ucap Sriyono.

BPBD Provinsi Jawa Timur, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Purabaya Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memfasilitasi transportasi bagi kepulangan seluruh pengungsi korban bencana gempa dan tsunami Palu ke daerah tujuannya masing-masing. "Dari Pelabuhan Tanjung Perak ini para pengungsi kami antar ke Terminal Purabaya. Bagi yang armada transportasi busnya sudah tersedia bisa langsung berangkat ke daerah yang dituju. Sedangkan jika armada transportasinya baru berangkat besok pagi, kami sediakan akomodasi penginapan dan makanannya," ujarnya.

Gelombang pengungsi korban gempa dan tsunami Palu tercatat terus berdatangan menggunakan kapal laut di Pelabuhan Tanjung Perak selama tiga hari terakhir. Pada 7 Oktober terdata sebanyak 51 pengungsi asal Pulau Raas, Jawa Timur, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak. Senin (8/10) malam, juga terdata sebanyak 231 pengungsi korban gempa dan tsunami Palu asal Jawa Timur dan Jawa Tengah tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement