REPUBLIKA.CO.ID, BANDAACEH -- Masyarakat yang memadati halaman depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh larut dalam zikir akbar dan doa bersama untuk masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami. Zikir akbar dan doa bersama digelar Badan Kontak Majelis Taklim se-Sumatra pada Sabtu (13/10) malam.
"Zikir dan doa bersama ini mengandung makna yang sangat luas. Selain berdoa untuk keselamatan seluruh masyarakat di Sulawesi Tengah, masyarakat Aceh juga berdoa bagi suksesnya proses pembangunan kembali di daerah tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Dalam sambutan Plt Gubernur Aceh yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh Usamah El-Madny, ia juga berharap agar para korban segera bangkit dan siap menatap masa depan yang lebih baik. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam zikir tersebut, di antaranya PKK Aceh, BKMT se Sumatera serta Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Penghargaan tersebit juga disampaikan kepada Syaikh Ahmad Al-Mishri selaku penceramah dan juga kepada Tgk Zamhuri Ramli dan Tgk Asy'ari Ibrahim selaku pemimpin shalawat dan zikir pada malam tersebut.
Syaikh Ahmad Al-Mishri dalam ceramahnya mengatakan, orang-orang yang diuji bukanlah sembarangan orang. Jika lulus dalam ujian Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya.
"Begitu juga saudara-saudara kita di Palu dan Donggala yang sedang mendapat ujian dari Allah. Kita doakan mereka tabah dalam menjalaninya," kata Syaikh Ahmad.
TAKE