REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKP Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono menyayangkan pernyataan presiden PKS Sohibul Iman tentang kampanye negatif. Menurutnya, pernyataan itu bisa melukai semangat kampanye damai.
Diaz sebenarnya mempersilahkan kampanye negatif dalam arti menyerang kelemahan lawan, bukan membuat cerita bohong atau kampanye hitam. Namun ia tetap mengaku khawatir.
"Perlu diketahui, cukup mudah untuk melakukan kampanye negatif terhadap Paslon 02," katanya dalam keterangan resmi pada wartawan, Ahad (13/10).
Sementara itu, Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan menilai pernyataan Presiden PKS menandakan kelemahan di tubuh PKS sendiri. Sebab bila kader PKS atau kubu yang didukung PKS punya prestasi maka hal itu lah yang sebaiknya ditonjolkan.
"Ini kontra produktif dan mengaminkan bahwa PKS kesulitan atau telah kehabisan bahan untuk kampanye positif mengangkat kelebihan paslon yang diusungnya. Semoga ini salah," jelasnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Ahad (14/10). Di dalam sambutannya Sohibul mempersilakan kader PKS untuk melakukan kampanye negatif.
"Silakan antum masuk ke negative campaigne. Cukup 20 persen," kata Sohibul di hadapan calon anggota legislatif PKS yang hadir di dalam konsolidasi tersebut.
Sohibul menjelaskan, kampanye negatif yang dimaksud adalah kampanye dengan mengangkat kelemahan lawan yang disertai dengan fakta.
"Itu namanya negative campaigne, itu boleh. sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," imbuhnya.
Kendati memperbolehkan melakukan kampanye negatif, PKS justru tidak memperbolehkan kadernya untuk melakukan kampanye hitam. Menurutnya hal tersebut adalah bentuk fitnah.
"Kita tidak ada toleransi, 0 persen kepada fitnah atau kampanye hitam," katanya.