Selasa 16 Oct 2018 14:49 WIB

Indonesia Minta Australia Dukung Perdamaian Palestina-Israel

Australia diminta tak mengambil langkah yang mengancam upaya perdamaian.

Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Indonesia  Retno Marsudi memberikan keterangan usai mengadakan pertemuan bilateral di  gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi memberikan keterangan usai mengadakan pertemuan bilateral di gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia meminta Australia mendukung upaya perdamaian Palestina dengan Israel, menyusul rencana pemindahan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Selasa (16/10).

Dalam pernyataan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riad al Maliki di Gedung Pancasila, Retno menjelaskan bahwa masalah Yerusalem adalah salah satu dari enam persoalan, yang harus dirundingkan dan diputuskan, sebagai bagian akhir dari pencapaian perdamaian menyeluruh. Upaya perdamaian Palestina dengan Israel harus dilakukan untuk dicapai "penyelesaian dua negara", yang juga sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan serta Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Oleh karena itu, Indonesia meminta Australia dan negara lain terus mendukung upaya perdamaian Palestina dan Israel sesuai dengan yang sudah disepakati, tidak mengambil langkah yang dapat mengancam upaya perdamaian serta keamanan dunia," kata Retno.

Ia menyatakan sudah menghubungi Menlu Australia Marise Payne terkait masalah itu. Ia menegaskan keberpihakan Indonesia kepada Palestina dalam perjuangan mencapai kemerdekaan sejati.