REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Calon Wakil Presiden nomir urut 01, Ma’ruf Amin menyapa ribuan tokoh masyarakat dan warga Bangkalan, Madura, Jumat (19/10). Maruf yang datang didampingi istrinya, Wury Estu Handayani menggelar pertemuan di dua lokasi, salah satunya di Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan.
Di hadapan tokoh dan masyarakat Bangkalan, Maruf menyatakan kecintaannya kepada Madura. Mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama (PBNU) itu lantas menceritakan bahwa dia mempunyai darah Madura dari para tokoh dan raja di Madura pada masa lampau.
“Saya keturunan Madura dari Kiai Demang Plakaran, Arosbaya, Bangkalan. Beliau mempunyai anak bernama Raden Kiai Pragalba. Lalu cucu beliau yang di Pamekasan kemudian diperistri Raja Sumedang Larang yang kemudian diberi gelar Nyai Ratu Harisbaya yang diambil dari Arosbaya. Dari sana kemudian lahir mbah-mbah saya,” ujar Maruf.
Maruf mengaku, Kiai Demang merupakan salah seorang raja ternama di Bangkalan, yang masih mempunyai ikatan darah dengannya. Dengan adanya darah Madura yang mengalir di tubuhnya, Maruf menyatakan dirinya tidak akan pernah melupakan Madura. "Karena saya berdarah Madura, mana mungkin saya lupa Madura,” ujar Maruf.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, yang turut mendampingi safari Maruf menyatakan, agenda sang wakil presiden di Madura adalah wujud silaturahim awal. Ke depan, lanjut dia, telah disiapkan sejumlah agenda lain untuk mengunjungi seluruh kabupaten di Madura.
“KH. Maruf adalah ulama, dan pasti sangat memahami kultur di Madura yang sangat kental dengan budaya khas pesantren. Dengan silaturahim ini, kami makin yakin bisa memenangkan Pak Jokowi dan KH Maruf di Madura dan Jatim secara umum,” ujar mantan Kapolda Jatim itu.