REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE -- Kawanan gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merusak areal perkebunan warga di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Sabtu (20/10). Setidaknya 33 ekor gajah merusak pepohonan pisang dan pinang milik warga.
"Puluhan gajah liar Sumatera turun ke kawasan pertanian dan merusak perkebunan warga di Wilayah Mukim Kunyet, Kecamatan Padang Tiji," kata Kepala Pusat Latihan Gajah (PLG) Saree, Kabupaten Aceh Besar, Nurdin usai mengusir kawanan gajah liar tersebut di lokasi.
Tim penggiring gajah liar dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, LPG Saree, Kabupaten Aceh Besar bersama warga setempat menyelusuri kawasan pinggiran perkebunan yang bersebelahan dengan permukiman penduduk setempat. Meskipun diguyur hujan dengan intensitas lebat, namun tidak menyurutkan semangat tim untuk melakukan pengusiran gajah liar itu yang telah merusak perkebunan warga.
Kepala PLG Saree menjelaskan, kawanan gajah liar itu masuk ke areal perkebunan warga Gampong (desa) Paya Pie, Seunadeu, Blang Gunci, serta Lambhuk Nicah dan kesemuanya berada di Mukim Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie. "Keseluruhan ada 33 gajah liar yang telah merusak perkebunan pisang, dan pinang. Sebagian di antaranya sudah berhasil diusir ke habitatnya (Hutan Lindung, Pidie-Aceh Besar)," sebut Kepala PLG Sare.
Hingga kini, sekitar lima gajah liar masih menempati areal perkebunan warga. "Besok akan dilanjutkan lagi pengusirannya," tambah Nurdin.
Keuchik Gampong (Kepala Desa) Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Sayuti usai mengusir kawanan gajah liar di lokasi menyampaikan, gajah liar itu sudah lima hari yang lalu masuk wilayah perkebunan warga. "Tanaman warga yang dirusak oleh gajah meliputi, Pisang, Pinang dan Cabai. Kemudian, mangga dan Bangka kulit barangnya dikelas juga oleh gajah liar tersebut," sebut Keuchik Gampong Paya Pie.