Ahad 21 Oct 2018 09:13 WIB

Kerabat Ingin Jasad Khashoggi Dimakamkan dengan Layak

Lokasi jasad Jamal Khashoggi tidak diketahui oleh Pemerintah Saudi

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sejumlah jurnalis melakukan aksi solidaritas bagi wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kerabat Jamal Khashoggi menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk mengembalikan jasad wartawan itu. Khashoggi dilaporkan tewas terbunuh saat memasuki gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Berbicara kepada wartawan di depan Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Sabtu (20/10), Turan Kislakci, kepala Asosiasi Media Arab-Turki meminta Arab Saudi untuk menyerahkan jasad Khashoggi.

"Beri kami Jamal, supaya kami bisa menyelenggarakan pemakaman baginya. Agar semua orang yang peduli padanya, pemimpin dunia, bisa datang ke sini ke Istanbul untuk menghadiri pemakamannya," kata Kislakci.

"Tepat 18 hari yang lalu, pembunuhan brutal itu dilakukan. Seperti Saad Hariri, kami pikir (Khashoggi) akan keluar. Tiga hari kemudian kami kehilangan harapan," tambah dia, menyinggung kasus Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri, yang ditahan di Arab Saudi pada November lalu.

"Kami menginginkan keadilan untuk Jamal. 18 (tersangka) tidak cukup. Kami ingin mereka yang memerintahkannya," ujar dia. Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, juga bereaksi terhadap berita konfirmasi kematiannya dari Arab Saudi pada Sabtu (20/10) malam.

Dia mengunggah rekaman Khashoggi sedang berbicara dan seekor kucing tiba-tiba melompat ke pangkuannya. Dia melihat ke bawah dan tersenyum. Khashoggi dan kru film yang merekamnya kemudian tertawa.

"Mereka mengambil tubuh Anda dari dunia saya. Tapi tawa indah Anda akan tetap ada di jiwa saya selamanya," tulis Cengiz di akun Twitter pribadinya.

Pemerintah Saudi yang mengatakan Khashoggi tewas karena berkelahi di dalam konsulat, tidak bisa menunjukkan di mana jasad pria itu. Para pejabat Turki mengatakan tubuh Khashoggi diduga telah dimutilasi.

Sebuah sumber yang dekat dengan Kerajaan Saudi mengatakan kepada CNN, lokasi jasad Jamal Khashoggi tidak diketahui oleh Pemerintah Saudi. Sumber itu mengatakan, jasadnya diserahkan kepada "kolaborator" setempat setelah pembunuhan dilakukan. Namun CNN tidak dapat memverifikasi pernyataan tersebut.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (20/10), dia akan segera berbicara dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman tentang Khashoggi. "Tidak ada yang tahu. Ada yang tahu, tetapi tidak ada dari berbagai kelompok penyidik ​​pada saat ini yang tahu," ujar Trump, saat ditanya tentang keberadaan jasad Khashoggi.

Dia kemudian menyatakan kekhawatirannya karena jasad Khashoggi belum ditemukan. Trump menambahkan, pemerintahannya belum mendengar rekaman audio atau melihat rekaman video dari insiden itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement