Senin 22 Oct 2018 12:51 WIB

Begini Sambutan untuk Prabowo-Sandiaga di Ponpes Tebuireng

Prabowo-Sandiaga disambut dengan tabuhan marawis dari puluhan santri.

Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut pengasuh Pondok Pesantre Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10).
Foto: Tim Humas Prabowoi Sandi
Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto disambut pengasuh Pondok Pesantre Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (22/10). Prabowo yang tiba lebih dulu tiba di lokasi langsung disambut dengan tabuhan marawis dari puluhan santri. Tak lama berselang Sandiaga pun tiba. Kehadiran mereka berdua langsung disambut hangat Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa Gus Solah.

"Assalamualaikum Pak selamat datang, silahkan masuk," sambut Gus Solah kepada Prabowo dan Sandiaga di kediamannya di kompleks Ponpes Tebuireng sebagaimana disampaikan Tim Prabowo-Sandi dalam keterangan resminya.

Sebelum memasuki kediaman Gus Solah, Prabowo dan Sandiaga juga diserbu oleh para santri untuk bersalaman dan berfoto bersama. Keduanya pun sempat menghentikan langkah untuk memenuhi permintaan para santri.

"Assalamualaikum gimana kabarnya?" sapa Prabowo kepada para santri dan langsung berjabat tangan. "Assalamualaikum, kamu mau foto? Ayo sini foto," seru Sandiaga kepada para santri yang memintanya untuk berfoto bersama.

(Baca: Ke Jatim, Prabowo-Sandi Lakukan Napak Tilas Resolusi Jihad)

Usai bersilahturahmi dan berbincang hangat dengan Gus Solah, Prabowo dan Sandiaga langsung melakukan napak tilas resolusi jihad dengan berziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari yang masih berada dalam kompleks Ponpes Tebuireng.

KH Hasyim Asy'ari merupakan penggagas resolusi jihad yang menyerukan kepada para santri dan kaum muslimin untuk wajib berjuang mempertahankan Tanah Air dengan melawan para penjajah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement