Jumat 26 Oct 2018 20:54 WIB

Demi Rakyat, Jokowi Gratiskan Tol Suramadu

Ketua TKN mengatakan Jokowi selalu ingin melakukan yang terbaik untuk rakyat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir menggelar silaturahim dengan elemen Relawan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf se-Jawa Timur di Jalan Diponegoro Nomor 9, Surabaya, Jumat (26/10). Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir menggelar silaturahim dengan elemen Relawan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf se-Jawa Timur di Jalan Diponegoro Nomor 9, Surabaya, Jumat (26/10). Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir menegaskan, rencana penggratisan tarif Tol Surabaya-Madura (Suramadu) oleh Presiden Jokowi  tidak terkait dengan kampanye atau berbau politis. Menurutnya, keputusan itu diambil lantaran Jokowi merupakan presiden yang selalu ingin melakukan yang terbaik bagi rakyatnya.

"Kalau semua keputusan Presiden dianggap politis, maka akan sulit (bekerja). Karena memang beliau (Jokowi) adalah Presiden terpilih dan terus bergerak sampai saat ini," ujar Erick seusai menggelar silaturahim dengan elemen Relawan Pemenangan Jokowi-Ma'ruf se-Jawa Timur di Jalan Diponegoro Nomor 9, Surabaya, Jumat (26/10).

Erick menjelaskan, Jokowi merupakan presiden yang selalu mendengar suara rakyat. Termasuk saat mendapat masukan untuk menggratiskan Tol Suramadu. Maka dari itu, dia pun langsung bersedia menggratiskan karena memang jembatan tersebut dibangun untuk rakyat.

"Ini dibangun untuk rakyat kenapa dimintain uang lagi dr rakyat. Ini harusnya menjadi pembangunan yang terus untuk rakyat. Insya Allah beliau ini benar-benar tidak janji tetapi benar-benar bekerja nyata," kata Erick.

Erick mengatakan, meski tengah menghadapi kontestasi Pilpres 2019, Jokowi masih terus bekerja, bahkan di hari Sabtu-Minggu. Contohnya, suatu hari ketika yang bersangkutan meresmikan Rakernas TKN, di hari yang sama, langsung melaksanakan kegiatan Sumpah Pemuda yang digelar Badan Ekonomi Kreatif.

"Itu acara pemerintah, Hari Sumpah Pemuda, bukan kampanye. Itu jelas Bekraf yang melakukan bukan TKN," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement