Senin 29 Oct 2018 13:36 WIB

Staf Kementerian LHK Ikut Jadi Korban JT-610

Tim masih melakukan pencarian terhadap korban pesawat jatuh.

Rep: Adinda Pryanka / Red: Friska Yolanda
20 ambulans disiagakan di pesisir Pantai Tanjung Pakis, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat  Lion Air JT 610, Senin (29/10).
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
20 ambulans disiagakan di pesisir Pantai Tanjung Pakis, Desa Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, jAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ikut memantau proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610. Basarnas telah memastikan, pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) pagi tersebut membawa salah satu pejabat eselon III Kementerian LHK. 

Siti menyampaikan duka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa 189 orang itu. "Turut berdukacita atas kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610. Saya baru saja mendapat kabar, Ir Ubaidillah Salabi, Kepala Sub Direktorat Inventarisasi Hutan pada Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, berada dalam pesawat tersebut," tulisnya dalam akun media sosial. 

Siti meminta doa kepada masyarakat agar proses evakuasi yang sedang dilakukan tim berlangsung lancar. Ia juga masih mengharapkan adanya kabar baik dari para penumpang pesawat tersebut.

"Mohon doanya, semoga seluruh proses evakuasi oleh tim berjalan lancar. Saya masih berharap menunggu kabar baik," ujar Sri.

Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Sebelum dipastikan jatuh, pesawat mengalami lost contact saat berada di atas Karawang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Juru Bicara Basarnas Yusuf Latin mengonfirmasi melalui pesan singkat atas kejadian tersebut. "Ini (pesawat Lion Air JT 610) dipastikan jatuh," ujarnya melalui pesan singkat, dilansir di Reuters.

Otoritas menyatakan, pesawat hilang kontak 13 menit usai lepas landas. Pesawat yang hilang berdasarkan Fligradar 24 merupakan Boeing 737 Max 8. Pihak Lion Air kini tengah mengumpulkan informasi dan data mengenai kondisi penumpang. 

Baca juga, Menkeu: 20 Pegawai Kemenkeu akan kembali ke Lokasi Tugas

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement