REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan striker Inter Milan Ivan Zamorano mengakui tengah bernostalgia ketika menyaksikan penampilan i Nerazzurri musim ini.
Hingga memasuki pekan ke-10 Serie A Italia, Inter berada di peringkat kedua dengan 22 poin unggul selisih gol dari Napoli yang mengantongi nilai sama.
Keduanya hanya tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Juventus. Persaingan kedua tim pun membawa Zamorano mengarungi mesin waktu ketika ia masih memperkuat il Biscone pada musim 1997/1998.
"Ya dan tidak," ucap pria asal Cile kepada Gazzetta della Sport disadur Football Italia, Rabu (31/10).
Ucapan pertama Zamorano merujuk pada prestasi mengilap Juventus yang sukses memborong tujuh trofi beruntun dalam satu dekade terakhir. Disamping kekuatan finansial yang dimiliki Andrea Agnelli.
"Sementara untuk pernyataan satunya lagi, saya melihat kedua tim baik Inter dan Juve memiliki antusias yang besar dan diperkuat banyak pemain berkualitas," sambung Zamorano.
Lebih lanjut pria 51 tahun menambahkan pasukan Luciano Spalletti berada di jalur yang tepat. Pasalnya, Mauro Icardi dan kawan-kawan berhasil menjaga performa terbaiknya setelah sempat menjalani masa negatif pada awal musim 2018/2019.
"Jika Anda bermain untuk Inter, Anda harus memiliki keyakinan bahwa mereka dapat menimbulkan masalah bagi Juventus. Inter harus terus melakukan itu, dengan tetap membumi," kata dia.
Zamorano bergabung dengan Inter dari Real madrid pada 1996 silam. Bersama /La Beneamata, duet maut Marcelo Salas di timnas Cile itu mencatat 26 gol dari 101 penampilanya dengan mempersembahkan satu trofi Liga Europa 1997/1998.