Jumat 02 Nov 2018 20:44 WIB

Dua Orang Meninggal Akibat Banjir di Padang

Kedua korban adalah anak-anak.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Rangka jembatan hanyut terbawa arus sungai yang meluap di Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/11/2018).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Rangka jembatan hanyut terbawa arus sungai yang meluap di Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Padang, Sumatra Barat dan debit air sungai yang meningkat drastis pada Jumat (2/11) sore menyebabkan dua orang meninggal dunia. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, menyebutkan keduanya meninggal dunia karena hanyut oleh debit sungai yang meningkat secara tiba-tiba.

"Untuk anak hanyut di Bungus sudah diketemukan, untuk kondisi sedang dalam pemeriksaan medis. Satu korban meninggal di Koto Tangah juga sudah ditemukan," jelas Rumainur, Jumat (2/11).

Korban pertama adalah Pasilah Azam (2 tahun) yang beralamat di Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Menurut informasi yang dihimpun, korban awalnya mandi di parit dekat Stasiun TVRI pada pukul 13.40 WIB. Lokasi tersebut tak jauh dari rumah korban.

Namun dalam waktu singkat arus air semakin deras sehingga menyeret bocah tersebut. Korban ditemukan warga setelah air mulai surut dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Korban sempat dilarikan ke RSUP M Jamil namun meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit. Saat ini korban telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Korban kedua adalah Jihan Melani (6 tahun), warga Bungus Barat Kota Padang. BPBD Kota Padang melaporkan korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Hujan deras memang mengguyur sebagian besar wilayah Sumatra Barat sejak Jumat (2/11) siang, khususnya wilayah hulu sungai yang melalui Kota Padang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum, banjir sore ini melanda sejumlah kecamatan di Kota Padang, yakni Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Padang Utara, dan Pauh.

Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, banjir setinggi 90 cm merendam ratusan rumah di Perumnas Alai Bungus Barat. Arus sungai yang kuat juga memutus satu unit jembatan di Bungus Timur. Sementara itu di Lubuk Begalung, genangan air setinggi 70-100 cm merendam permukiman warga di Gurun Laweh dan Batung Taba. Tak jauh dari sana, banjir juga melanda Kompleks Arai Pinang dan Kompleks Griya Elok dengan air setinggi 30-50 cm.

Sedangkan di Lubuk Kilangan, arus sungai menghanyutkan Jembatan Baringin dan menghanyutkan satu unit rumah yang dihuni 3 jiwa. Longsor dan pohon tumbang juga terjadi di Lubuk Paraku dan sempat memutus akses jalan Padang-Solok.

Di Padang Utara, luapan banjir kanal merendam permukiman warga di Kampung Pinang Alai Parak Kopi yang dihuni 650 kepala keluarga (KK). Sementara di Padang Selatan, banjir setinggi 80-100 cm juga terjadi di Seberang Padang. N Sapto Andika Candra

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement