Senin 05 Nov 2018 05:26 WIB

Susi Kecewa dengan Pemkab Cianjur

Pemkab Cianjur tidak memperhatikan nasib nelayan di pantai selatan Cianjur

Susi Pudjiastuti
Foto: Republika/ Wihdan
Susi Pudjiastuti

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, kecewa dengan Pemkab Cianjur, Jawa Barat. Kekecewaan Susi dikarenakan Pemkab Cianjur kurang memperhatikan nasib ribuan nelayan di pantai selatan Cianjur.

Pernyataan Susi diungkapkan melalui sambungan telepon pada Ahad (4/11). Lebih lanjut Susi mengatakan, hingga saat ini tidak ada upaya Pemkab Cianjur untuk 'menjemput bola' ke Pusat khususnya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait bantuan untuk nelayan.

Bahkan pihaknya membantah akan memberikan bantuan untuk pembangunan pelabuhan di Kecamatan Cidaun, karena selama ini tidak ada permintaan baik dari dinas terkait maupun nelayan. "Saya prihatin dengan Pemkab Cianjur, yang tidak memperhatikan nasib nelayan di pantai selatan Cianjur. Saya belum pernah mendapat laporan adanya permintaan bantuan untuk pembangunan pelabuhan," katanya.

Ia menjelaskan, permintaan tersebut harus mendasar dari dinas atas permintan nelayan dan tidak atas nama pribadi. Bahkan selama ini, tidak pernah ada dinas terkait yang datang ke kementerian.

"Saya menunggu pengajuan dari berbagai wilayah termasuk Cianjur, namun selama ini saya bertanya di Cianjur ada tidak dinas kelautan," katanya.

Seperti diberitakan, sejak beberapa tahun yang lalu ketika belum menjabat menteri, Susi pernah membeli tanah seluas 5 hektare di pesisir pantai selatan Cianjur, tepatnya di Kecamatan Cidaun.

Lahan tersebut dibuat landasan pesawat untuk membawa hasil laut yang akan dibeli dari nelayan setempat, namun selang beberapa tahun pesawat tidak pernah turun di wilayah selatan Cianjur karena minimnya perhatian pemerintah pada nelayan.

"Seharusnya pemerintah daerah menyambut baik setiap investor yang akan berinvestasi di wilayah tersebut. Ini malah sebaliknya investor masuk didiamkan dan akhirnya kabur," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement