Selasa 06 Nov 2018 10:18 WIB

PKPU Human initiative Bantu Pencarian Korban Lion Air JT-610

PKPU juga mendirikan dapur bersih dan menghubungi para relawan untuk bantu pencarian.

PKPU HI ikut membantu pencarian korban Lion Air JT-610.
Foto: PKPU Human Initiative
PKPU HI ikut membantu pencarian korban Lion Air JT-610.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejak jatuhnya pesawat Lion Air penerbangan JT-610 pada Senin, 29 Oktober 2018 lalu, PKPU Human Initiative (HI) secara cepat melakukan aksi tanggap darurat atas kejadian tersebut. Pesawat yang melayani rute Jakarta menuju Pangkalpinang jatuh di Perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. 

Pada hari pertama, PKPU HI mengirim sekitar lima orang yang terlibat langsung dalam proses evakuasi korban. Subur Rojinawi perwakilan dari tim Emergency Response and Recovery PKPU HI mengatakan bahwa timnya sudah berada di lokasi sejak hari pertama.

photo
PKPU HI ikut membantu pencarian korban Lion Air JT-610.

Ia mengumpulkan banyak  data dan informasi terkait kecelakaan tersebut. Subur juga menyiapkan APD, menghubungi relawan, mendirikan dapur air bersih dan bergabung dengan Basarnas. 

"Pada tanggal 29 Oktober Senin jam 09.00 pagi saya dapat kabar atau ajakan dari potensi SAR dan Basarnas atau Kansar DKI meminta saya untuk bergabung serta terlibat dalam pencarian pesawat Lion Air JT-610," ujar Subur pada Senin (5/11) melalui Whatsapp.

Data terakhir dikutip dari laman Basarnas.go.id pada Ahad (4/11), bahwa ada 138 jenazah yang telah dievakuasi oleh tim Basarnas gabungan. Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat sebanyak 189 orang. 

Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto selaku Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas saat konferensi pers mengatakan bahwa ia dan timnya akan tetap bersemangat dan optimistis untuk menemukan korban lainnya. 

"Tim SAR yang terlibat dalam operasi ini, baik dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, BPPT, KNKT, KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan seluruh Potensi SAR yang ada, masih tetap bersemangat, tetap optimistis dapat menemukan korban lainnya," ujar Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pada Ahad (4/11) yang dikutip dari laman resmi Basarnas.  

Sampai saat ini proses pencarian korban masih terus dilanjutkan. Operasi SAR ini akan diperpanjang selama tiga hari ke depan.

Sebelumnya, ada 189 orang mengalami kecelakaan pesawat JT-610. Data informasi terbaru dari website resmi Lion Air yakni lionair.co.id bahwa jumlah jenazah bertambah lagi sekitar 33 jenazah. Sehingga, total keseluruhan jenazah yang ditemukan oleh tim SAR gabungan sebanyak 138 jenazah.

Terdapat posko tim SAR gabungan yaitu Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Posko ini melayani berbagai kebutuhan informasi dan pencarian korban kecelakaan pesawat JT-610.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement