Selasa 06 Nov 2018 22:05 WIB

JKSN Jabar akan Deklarasikan Dukungan ke Jokowi-Ma'ruf

Sebanyak 10.000 orang akan menghadiri deklarasi JKSN wilayah Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Relawan Jokowi-Ma'ruf meneriakkan yel-yel pasca KPU menetapkan pasangan yang mereka dukung mendapat nomor urut satu.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Relawan Jokowi-Ma'ruf meneriakkan yel-yel pasca KPU menetapkan pasangan yang mereka dukung mendapat nomor urut satu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) wilayah Jawa Barat akan dideklarasikan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, pada 15 November mendatang. Ketua JKSN wilayah Jabar Raden Ella Giri Komala yakin sebanyak 10.000 orang akan menghadiri deklarasi dan pernyataan dukungan JKSN Jabar untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Dalam rangka pelaksanaan deklarasi JKSN Jabar, tanggal 15 November di Sabuga. Itu akan dikerahkan massa se-Jabar. Insya Allah akan hadir 10 ribu orang," ujar Ella kepada wartawan, Selasa (6/11).

Menurut Ella, dengan penuh keyakinan pihaknya meyakini bahwa jaringan kyai santri nasional di Jabar akan bergerak all out memenangkan Pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2018. "Walaupun belum ada nama, itu jaringan sudah ada karena kami di sini dibentuk pada dasarnha adalah melanjutkan dari gerakan atau pun kegiatan yang selama ini memang sudah berkiprah di masyarakat," kata Ella.

Sementara menurut Ketua Umum JKSN Pusat, KH Rozikin, pihaknya juga mengundang sejumlah tokoh nasional pada deklarasi JKSN Wilayah Jawa Barat diantaranya Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir dan Ketua Umum PP Muslimat NU Indonesia Khofifah Indar Parawansa.

"Insya allah Pak KH Ma'ruf Amin kita akan juga undang, semoga jadwal beliau tidak bentrok," kata Rozikin.

Rozikin mengatakan, terkait Pilpres para kyai tak tinggal diam tapi memperjuangkan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Ada beberapa alasan, mengapa para kyai mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Pertama, Jokowi shalatnya baik. Ia pernah shalat berjarak 3 meter dengan calon petahana tersebut.

Alasan kedua, kata dia, Jokowi memiliki perhatian pada bangsa dan negara. Salah satunya, gunung emas di Papua biasanya sahamnya hanya 1 sampai 9 persen. Tapi Jokowi bisa membuat Indonesia memiliki saham sampai 51 persen. Sehingga, sebagai bangsa yang tak diinjak-injak.

Alasan lainnya, kata dia, Jokowi telah memilih wakil seorang ulama besar yang secara formal dan hakikiah diakui karena menjabat sbagai ketua MUI.  "Ini memberikan penghormatan pada simbol keilmuan dan kesolehan. Apalagi, di pemerintahan Jokowi 22 Oktober ditetapkan ahri santri," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement