Rabu 07 Nov 2018 11:47 WIB

Omar Susul Jejak Tlaib Jadi Muslimah Pertama di Kongres AS

Omar dengan mudah memenangkan pemilihan di distrik Minnesota.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Ilhan Omar.
Foto: AP
Ilhan Omar.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ilhan Omar menyusul jejak Rashida Tlaib menjadi Muslimah pertama yang duduk di Kongres AS. Omar juga menjadi perempuan Muslim pertama yang mengenakan jilbab di kongres.

Omar dengan mudah memenangkan pemilihan di distrik Minnesota. Distrik ini berada di kawasan Minneapolis yang sebelumnya diwakili oleh Keith Ellison. Ellison telah mewakili distrik itu selama enam periode sebelum akhirnya menjabat di kejaksaan agung.

Seperti dilansir Vox, Rabu (7/11), Omar merupakan seorang imigran Somalia berusia 36 tahun. Ia berimigrasi ke AS saat remaja. Omar mengalahkan kandidat dari Partai Republik Jennifer Zielinski.

Distrik Minnesota telah memungkinkan politik progresif untuk berkembang. Omar terpilih sebagai kandidat Demokrat di distrik yang berhaluan kiri ini dengan program kesehatan untuk semua, upah minimum 15 dolar AS, dan kuliah gratis.

Omar mengatakan, "politik ketakutan" yang ditawarkan oleh Presiden Trump memotivasinya untuk ikut dalam pemilihan ini.

"Ini adalah distrik yang sangat tertarik untuk memastikan nilai-nilai progresif kami terwakili dan mereka tahu satu-satunya cara mereka akan terus diwakili adalah jika kami memiliki orang-orang yang tidak akan hanya berpikir tentang mengirim mereka ke Washington, tetapi tentang mendapatkan progresif lainnya ke Washington,” katanya dalam wawancara dengan MinnPost.

Omar adalah salah satu dari dua kandidat wanita Muslim yang terpilih menjadi anggota Kongres. Wanita Muslim lainnya yaitu Rashida Tlaib dari Michigan. Tlaib akan menggantikan John Conyers yang mengundurkan diri setelah tuduhan pelecehan seksual.

Baca juga, Menang, Tlaib Jadi Muslimah Pertama di Kongres AS.

Omar, Muslim Somalia-Amerika pertama yang terpilih menjadi anggota legislatif Minnesota. Ia ingin mengukir sejarah dengan prestasinya pada tahun ini. Perempuan dan orang kulit hitam masih kurang terwakili di Kongres (20 persen wanita dan 19 persen orang kulit hitam).

Omar menghadapi serangan Islamofobia selama kampanyenya. Ia dituduh pernah menikah dengan saudara laki-lakinya dan memiliki hubungan dengan teroris. Laura Loomer, seorang provokator sayap kanan dan jurnalis yang dikenal anti-Muslim, juga menabrak sebuah acara kampanye Omar bersama dengan Tlaib. Ia bertanya dengan keras tentang Hamas dan aurat perempuan. Namun, serangan-serangan itu tidak memengaruhi pemilih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement