Rabu 07 Nov 2018 12:31 WIB

Jembatan Bailey Sementara akan Gantikan Jembatan Cipatujah

Selama masa perbaikan kendaraan bisa melalui jalur alternatif.

Rep: Eric Iskandarasyah/ Red: Gita Amanda
Kementerian PUPR mengirimkan Jembatan Bailey untuk menjadi pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang rusak diterjang air.
Foto: Kementerian PUPR
Kementerian PUPR mengirimkan Jembatan Bailey untuk menjadi pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang rusak diterjang air.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jembatan Cipatujah yang menghubungkan Pameungpeuk, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (6/11) sekitar Pukul 04.00 WIB, mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk memulihkan lalu lintas di daerah tersebut dengan mengirimkan Jembatan Bailey.

Jembatan dikirm dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN VI) di Cikampek, Jawa Barat, sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang putus. Ini sebagai solusi sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.

Tim dari Kementerian PUPR juga telah berada di lokasi dipimpin oleh Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga Atyanto Busono. Diperkirakan rangka Jembatan Bailey tersebut akan sampai di lokasi Rabu (7/11) sore.

photo
Jembatan Cipatujah yang terputus karena banjir.

"Sebagai informasi kondisi di lapangan saat ini genangan air masih tinggi dan juga hujan,” terang Atyanto Busono, Selasa siang (6/11) seperti dalam siaran persnya.

Rangka jembatan bailey yang dikirimkan panjangnya berkisar antara 70-80 meter. Setelah tiba dibutuhkan waktu tiga hari untuk perakitan dan pemasangan jembatan.

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga, Iwan Zarkasi, mengatakan perbaikan akan dilakukan menunggu debit aliran sungai surut. Juga menunggu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI memperoleh hasil observasi kondisi pilar jembatan yang tergerus debit banjir.

Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah III Jawa Barat, Andry Irfan mengatakan, saat ini konstruksi Jembatan Bailey tengah dalam proses pengiriman. Konstruksi sudah dikirim dari Cikampek. Menurut dia, demi mempersiapkan Jembatan Bailey itu, diperlukan proses mobilisasi selama dua hari, kemudian, proses konstruksi diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat hari.

Artinya, ditargetkan jembatan itu dapat mulai beroperasi pada Sabtu (10/11). Saat ini, lanjutnya, tim sedang melakukan proses identifikasi wilayah yang memungkinkan untuk pembangunan Jembatan Bailey. Setelah itu, maka jembatan sementara akan dibangun di lokasi yang dinilai paling ideal.

photo
Banjir merusak jembatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Selama masa perbaikan jembatan, kendaraan dapat melalui jalur alternatif yakni memutar ke arah utara yakni melewati Jalan Raya Cipatujah-Jalan Cisompet dengan jarak 125 kilometer dan waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit.

Jembatan yang dibangun tahun 2006 tersebut merupakan jembatan Pemerintah Provinsi yang kemudian diserahkan pemeliharaannya kepada Kementerian PUPR. Jembatan Cipatujah sepanjang 127 meter berada di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat yang lokasinya dekat dengan muara laut. Dari tiga bentang jembatan tersebut, kerusakan dialami pada bentang tengah. Jembatan Cipatujah berada pada ruas jalan Cikaengan-Cipatujah sekitar 201 kilometer dari Bandung.

Kementerian PUPR mengimbau para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara terutama pada musim hujan saat ini dan mematuhi arahan dari petugas lalu lintas di lapangan.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement