REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifkasi tiga jenazah korban pesawat jatuh Lion Air nomor penerbangan JT610. Salah satu dari korban yang teridentifikasi itu, merupakan warga negara asing (WNA) yang berasal dari Italia.
"Jadi yang sudah teridentifikasi sebanyak 85 orang, di mana laki-laki 64 orang dan perempuan 21 orang,” kata Kepala RS Polri Kramat Djati Brigadir Jenderal Polisi Musyafak dalam konferensi pers, Selasa (13/11).
Tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi itu adalah sebagai berikut:
- Adonia Makdir Bongkal (L) 52 tahun, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.
- Alfiani Hidayatul Solikha (P) 19 tahun, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.
- Andrea Manfredi (L) WNA Italia, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.
Dalam dua hari ini, memang pihak RS Polri lebih memfokuskan identifikasi dari DNA, dan masih menunggu hasil dari beberapa sampel. Kemudian terkait dengan penumpang dari Italia, pihak RS Polri dari tim antemortem telah menghubungi pihak Bidang Hubungan Internasional (Hubinter) Polri untuk menyampaikan ke Italia.
“Dari hubinter kita sampaikan ke interpol, kemudian ke kedutaan besar Indonesia yang ada di Roma, Italia, untuk disampaikan ke keluarga,” ujar Kepala Tim DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer dalam waktu dan tempat yang sama.
Saat ini, keluarga korban dari dua jenazah yang teridentifikasi telah berada di RS Polri untuk diserahkan jenazah dari RS Polri kepada keluarga. Sementara dari keluarga WNA Italia, belum mendatangi RS Polri serta masih akan dikonfirmasi bagaimana prosesi penyerahan jenazah.