Selasa 13 Nov 2018 17:49 WIB

DVI Polri Identifikasi Jenazah WNA Italia Korban JT 610

Total 85 jenazah korban Lion Air JT 610 yang sudah teridentifikasi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
Konferensi pers hasil sidang rekonsiliasi jenazah korban  pesawat jatuh Lion Air nomor penerbangan JT610, di RS Polri Kramat Djati,  Jakarta Timur, Senin (12/11).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Konferensi pers hasil sidang rekonsiliasi jenazah korban pesawat jatuh Lion Air nomor penerbangan JT610, di RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, Senin (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifkasi tiga jenazah korban pesawat jatuh Lion Air nomor penerbangan JT610. Salah satu dari korban yang teridentifikasi itu, merupakan warga negara asing (WNA) yang berasal dari Italia.

"Jadi yang sudah teridentifikasi sebanyak 85 orang, di mana laki-laki 64 orang dan perempuan 21 orang,” kata Kepala RS Polri Kramat Djati Brigadir Jenderal Polisi Musyafak dalam konferensi pers, Selasa (13/11).

Tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi itu adalah sebagai berikut:

  1. Adonia Makdir Bongkal (L) 52 tahun, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.
  2. Alfiani Hidayatul Solikha (P) 19 tahun, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.
  3. Andrea Manfredi (L) WNA Italia, teridentifikasi melalu pemeriksaan DNA.

Dalam dua hari ini, memang pihak RS Polri lebih memfokuskan identifikasi dari DNA, dan masih menunggu hasil dari beberapa sampel. Kemudian terkait dengan penumpang dari Italia, pihak RS Polri dari tim antemortem telah menghubungi pihak Bidang Hubungan Internasional (Hubinter) Polri untuk menyampaikan ke Italia.

“Dari hubinter kita sampaikan ke interpol, kemudian ke kedutaan besar Indonesia yang ada di Roma, Italia, untuk disampaikan ke keluarga,” ujar Kepala Tim DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer dalam waktu dan tempat yang sama.

Saat ini, keluarga korban dari dua jenazah yang teridentifikasi telah berada di RS Polri untuk diserahkan jenazah dari RS Polri kepada keluarga. Sementara dari keluarga WNA Italia, belum mendatangi RS Polri serta masih akan dikonfirmasi bagaimana prosesi penyerahan jenazah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement