Rabu 14 Nov 2018 16:37 WIB

Kaki Palsu untuk Zainal

TNI memberikan bantuan kaki palsu kepada puluhan warga di Kutai Kertanegara.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga Kalimatan Timur Zaenal mendapat bantuan kaki palsu dalam penutupan TMMD ke-103 di Kutai Kertanegara, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Warga Kalimatan Timur Zaenal mendapat bantuan kaki palsu dalam penutupan TMMD ke-103 di Kutai Kertanegara, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KERTANEGARA -- Kursi roda yang dipakai Zainal untuk datang ke lapangan Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kertanegara Kalimantan Timur, langsung ditanggalkannya. Harapan pria 42 tahun itu untuk bisa kembali berjalan segera terwujud dalam hitungan menit usai mendapatkan bantuan kaki palsu dari TNI, Selasa (13/11).

Senyum Zainal langsung mengembang. Ia mengaku tak bisa menutupi rasa bahagianya.

Bantuan kaki palsu untuk Zainal langsung diserahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono saat menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103. KSAD yang membantu memasangkan kaki palsu pun membantu memapah Zainal.

Zainal tak langsung bisa berdiri sendiri tanpa dipapah. Ia perlu mencoba berdiri beberapa kali sampai bisa menopang dirinya.

"Ini silakan dipakai bantuan dari TNI semoga bermanfaat ya," kata KSAD Mulyono saat memberi bantuan.

photo
Warga Kalimatan Timur Zaenal mendapat bantuan kaki palsu dalam penutupan TMMD ke-103 di Kutai Kertanegara, Selasa (13/11).

Zainal menceritakan keinginan dapat kembali berjalan sudah diimpikannya bertahun-tahun. Ia kehilangan sebagian kaki kiri sekitar 16 tahun lalu karena kecelakaan lalu lintas.

"Lagi bawa mobil perusahaan. Kecelakaan. Kaki mesti diamputasi karena busuk sebagian," ungkapnya.

Warga Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Pasir Utara itu merasa amat terbantu dengan bantuan dari TNI AD. Apalagi selama ini, tiga anak dan istrinya menggantungkan diri dari kerja kerasnya. Maklum, anak paling tua Zainal masih duduk di bangku SMP.

"Alhamdulilah dapat bantuan dari TNI. Selama ini saya enggak kebagian bantuan dari Dinsos," ujarnya.

Zainal mengaku akan secepatnya beradaptasi menggunakan kaki palsunya. Sehingga ia dapat kembali bekerja keras demi menafkahi keluarga. Nantinya ia ingin bekerja sebagai petani.

"Mau tani saja saya nanti. Tapi perlu latihan biar biasa pakai ini (kaki palsu)," sebutnya. Selain Zainal, masih ada 31 orang lain yang mendapat bantuan kaki palsu di momen itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement