REPUBLIKA.CO.ID,HOHANNESBURG--Afrika Selatan telah membentuk lebih dari 50 pengadilan khusus untuk mengadakan pengadilan kilat selama Piala Dunia, kata pejabat, Senin.Juru bicara Kementerian Kehakiman, Tlali Tlali mengatakan 56 pengadilan di seluruh negara tersebut akan segera memulai operasinya dan berakhir dua pekan setelah turnamen selama sebulan itu berakhir pada 11 Juli.
Afrika Selatan juga telah membangun sel-sel tahanan di beberapa dari 10 stadion sepak bola Piala Dunia untuk menahan para "hooligan" dan lainnya yang melakukan pelanggaran selama pertandingan berlangsung. Pengadilan-pengadilan trsebut dibentuk untuk mempercepat penanganan kasus-kasus yang melibatkan para penonton asing, sehingga mereka dapat ditangani sebelum tersangka atau saksi meninggalkan negara tersebut.
Tlali mengatakan pengadilan-pentgadilan tersebut, yang dilengkapi dengan fasilitas yang ada, akan menjalankan proses hukum secra normal. "Tidak akan ada kelonggaran dan stqandar yang berbeda yang akan dilakukan," katanya kepada Kantor Berita Afrika Selatan (SAPA).
Afrika Selatan adalah salah satu negara yang paling banyak tindak kekerasan di dunia di luar zona perang dan kejahatan merupakan salah satu keprihatinan terbesar bagi panitia turnamen tersebut. Tindak kekerasan itu juga merupakan penyebab rendahnya pesanan tiket untuk menonton pertandingan-pertandingan. Pesanan tiket kini sekitar 300.000, sementara prakiraan semua adalah 450.000 tiket.