REPUBLIKA.CO.ID,Para pendukung tim sepak bola tidak berminat datang ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan karena tingkat kejahatannya yang tinggi. Para kriminal melihat Piala Dunia sebagai kesempatan besar, ujar ahli kejahatan Afrika Selatan, Johan Burger. Tapi para pendukung tak perlu sebegitu takutnya.
Dilengkapi rompi antipeluru, para polisi mendobrak pintu masuk. Bangunan telantar di daerah yang terkenal oleh tingkat kejahatannya di pusat Johannesburg ini berbau pesing dan jorok. Tak ada listrik. Satu- satunya cahaya dalam koridor berasal dari senter sang polisi. Pintu berderit dan bayangan masuk dari berbagai arah. Di meja terletak lilin dan sepaket kokain.
Tim khusus polisi ini mencoba menyapu bersih kota sebelum Piala Dunia dimulai dua minggu lagi. Afrika Selatan harus seaman mungkin selama turnamen berlangsung. Karenanya, diturunkan sekitar 46.000 polisi terlatih ekstra. Investasi juga dilakukan di meriam air, helikopter, kamera, teknologi informasi, mobil patroli dan jaket anti peluru.
Statistik kejahatan Afrika Selatan membuat banyak fans bola bergidik. Angka seperti 50 pembunuhan per hari mencengangkan mereka. Tak kalah mengkhawatirkannya adalah angka ini; hampir 205.000 orang diserang setiap tahunnya, hanya untuk tujuan menyakiti mereka secara fisik. Terutama di Johannesburg, tempat base camp tim oranye Belanda dan dimana tim akan memainkan pertandingan pertamanya, statistik kejahatannya dikenal tinggi.
Walaupun demikian, tak ada alasan para pendukung sepak bola untuk ketakutan, kata Johan Burger, mantan polisi dan saat ini penyidik kejahatan di Institut Studi Keamanan (Institute for Security Studies) di Pretoria.
"Pembunuhan adalah kejahatan yang utamanya dilakukan oleh orang yang familiar," ujarnya. "Ini berlaku juga bagi banyak kejahatan kekerasan lainnya." Penelitian menunjukkan bahwa korban pembunuhan utama di kota-kota adalah orang kulit hitam muda, bukan wisatawan.
Perampokan
Hal yang harus menjadi perhatian para turis adalah perampokan di jalan. "Hal ini bisa berakibat traumatis karena adanya ancaman pisau dan senjata," kata Burger. "Tapi saya rasa tidak akan banyak kekerasan terhadap para pendukung di jalan karena para penjahat tidak ingin terlalu menarik perhatian."
Para pendukung yang akan menyewa mobil, juga harus waspada terhadap pembajakan mobil. Ini terjadi di Afrika Selatan 15.000 kali dalam setahun. Terutama di provinsi Gauteng, tempat Johannesburg berada, dan di provinsi KwaZulu Natal, di mana Belanda akan melawan Jepang di kota Durban. Para pengendara mobil merupakan target empuk bagi pembajak mobil.
Burger tidak yakin tenaga polisi ekstra akan menghalangi penjahat. "Saya berani bertaruh meminum racun jika para kriminal tidak melihat kejuaraan Piala Dunia sebagai kesempatan," katanya. "Tentu saja akan ada korban kejahatan, dengan adanya ratusan ribu pendukung di negara ini. Tapi itu tergantung juga pada tindakan pengamanan yang mereka ambil sendiri."
Pemerintah Belanda berusaha memastikan pendukung tim oranye bersiap sebaik mungkin. Dalam sebuah buku informasi, Departemen Luar Negeri Belanda menekankan para pendukung bahwa Afrika Selatan merupakan tujuan liburan yang fantastis, ke mana puluhan ribu wisatawan Belanda pergi setiap tahunnya. Tidak terjadi apa- apa pada sebagian besar mereka. Tapi Anda harus selalu waspada dan jangan pernah memperlihatkan barang berharga di jalan atau meninggalkannya di mobil Anda.
Tips ini juga dikatakan oleh organisasi Kemah Oranye (Oranjecamping). Dari perkiraan, ribuan fans Belanda akan mengunjungi satu atau beberapa tempat berkemah selama Piala Dunia. Situs kemah dijaga selama 24 jam sehari dan tidak ada yang bisa masuk tanpa lapor diri terlebih dahulu di resepsionis. Organisasi menyarankan supporter Belanda untuk tidak mengemudi di malam hari dan jangan memberikan tumpangan.
Jurang Kemiskinan
Ahli kejahatan Burger berharap dengan waspadanya para pendukung, korban kejahatan akan berkurang. Dia juga senang dengan adanya polisi tambahan dan perlengkapan pengamanan baru, yang setelah Piala Dunia dapat tetap digunakan untuk memerangi kejahatan di negaranya.
Tetapi untuk membuat Afrika Selatan benar-benar aman kita harus menilik pada akar masalah, katanya. "Kita terutama harus melihat keadaan sosial-ekonomi Afrika Selatan. Orang- orang miskin dan pengangguran. Tanpa solusi berarti, kriminalitas akan tetap subur."
Tips Keamanan:
- Selalu kunci jendela dan pintu saat mengemudi
- Jangan berhenti untuk orang tak dikenal yang tampak butuh bantuan di sepanjang jalan
- Selalu waspada di perempatan
- Bunyikan klakson jika Anda merasa tidak aman untuk menarik perhatian
- Pada keadaan darurat terus jalankan mobil, bahkan saat lampu merah
- Jangan pernah melawan jika Anda dirampok
- Jangan berjalan dengan mengalungkan kamera mahal atau perhiasan di leher Anda
- Minta saran dari orang-orang setempat tentang tempat yang aman maupun yang tidak