REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pertandingan sepak bola tidak hanya memdatangkan hiburan semata. Permainan yang memperebutkan si kulat bundar itu pun sarat pelajaran hidup.
''Pertandingan sepak bola mempertontonkan sportivitas antarpemain. Ada sebuah filosofi hidup yang bisa kita ambil dari pertandingan sepak bola. Mereka yang tadinya satu tim, tapi harus saling bertemu saat membela negara masing-masing. Ketika kalah mereka saling berpelukan dan menukar kaos tim," ujar Lola Amaria kepada Republika di Jakarta, Senin (5/7).
Mantan juara Wajah Femina 1997 itu mengaku sangat mengagumi sportivitas yang ditunjukkan para pemain. Selepas pertandingan usai, lanjut Lola, mereka kembali berteman. Mereka hanya berseteru ketika bermain di lapangan saja. "Terlihat sekali sportivitas yang mereka tunjukkan," ucapnya.
Artis yang mulai merintis karier sebagai sutradara film ini menjagokan tim 'panser' Jerman di Piala Dunia 2010. Dia mendukung panser lantaran sepak terjang Miroslav Klose dan kawan-kawan di lapangan amatlah menakjubkan.
"Kalau dilihat sekarang ini tim yang bermain paling bagus adalah Jerman. Saya cukup optimistis dengan penampilan mereka. Meskipun saya sadari Belanda, Spanyol, dan Uruguay juga peluangnya besar," jelas Lola.
Padatnya rutinitas sehari-hari memang menyebabkan Lola tidak bisa sepenuhnya memantau Piala Dunia. Namun, memasuki babak semifinal ini, bintang film 'Ca Bau Kan' ini akan memantau penuh. Bahkan, ia telah menyusun ulang beberapa pertemuan dengan rekan kerjanya.
"Kalau malamnya saya nonton bola, berarti 'meeting' digeser selepas makan siang. Jadi, pagi hari tidak ada pertemuan atau pun pekerjaan. Tapi, sebisa mungkin tidak mengganggu pekerjaan saya," tegasnya.