REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jenderal lapangan tengah Prancis, Samir Nasri mengaku siap tempur jelang laga perdana kontra Inggris di fase penyisihan Grup D Piala Eropa 2012, 11 Juni mendatang. Playmaker Manchester City itu menilai, peluang Prancis menjinakkan tim 'Tiga Singa' terbuka lebar setelah striker andalan Inggris, Wayne Rooney bakal absen dua di laga awal.
Absennya bomber Manchester United itu, menurut Nasri membuka kesempatan Prancis keluar sebagai juara Grup D yang berisikan Ukraina dan Swedia.
Ya, Prancis sedikit beruntung karena Rooney dipastikan tidak akan memperkuat Inggris selama dua pertandingan. Juru gedor 27 tahun itu terkena kartu merah saat menjalani fase penyisihan lantaran menjegal pemain Montonegro, Miodrag Dzudovic.
"Jelas (Prancis) beruntung menghadapi Inggris terlebih dahulu, ketika Rooney masih menjalani hukuman kartu. Kami optimis lolos ke babak delapan besar," kata Nasri dilansir Reuters, Sabtu (19/5).
Bukan tanpa alasan Nasri mewaspadai Inggris. Pasalnya, Inggris menjadi salah satu tim favorit menjuarai kompetisi kasta tertinggi di benua biru tersebut. Bermodal komposisi pemain yang memiliki jam terbang tinggi dalam kancah Internasional, wajar bila Inggris lebih diunggulkan ketimbang tim lain dalam grup tersebut.
"Kami bukan tim unggulan. Inggris lebih favorit dalam grup ini. Mereka (Inggris) mempunyai pemain muda seperti Danny Welbeck dan Rooney. Namun absenya Rooney akan menjadi keuntungan bagi Prancis," sebut Nasri yang pernah berkostum Arsenal itu.
Nasri mengakui bila dalam laga nanti Prancis bakal menjadi tim underdog. Sebab, beberapa pemain muda Prancis seperti Laurent Koscielny, Mapou Yanga, Yohan Cabaye dan Ben Arfa, belum memiliki pengalaman bertanding dalam kancah Internasional. Sehingga Prancis, disebut Nasri sebagai tim muda yang kurang berpengalaman dalam kompetisi besar seperti Piala Eropa saat ini.
"Saya merasa sedikit lelah dan susah tidur. Tapi saya yakin dapat memulihkan stamina dan kondisi dengan cepat," tandas playmaker 24 tahun itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika